Permasalahan yang ingin diselesaikan dalam penelitian ini adalah pemilihan vendor pembelian untuk pengadaan gold crusher yang merupakan salah satu kebutuhan primer PT. Indotan Lombok Barat Bangkit (ILBB) untuk masuk dari tahap eksplorasi hingga produksi emas. Pemilihan vendor yang tepat merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis suatu perusahaan. Untuk mengatasi proses pengambilan keputusan yang penting ini, pendekatan yang digunakan adalah Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk membantu PT. ILBB dalam menilai tiga alternatif vendor yaitu Liming, Jinpeng, dan Yifan. Vendor-vendor tersebut dievaluasi berdasarkan lima kriteria utama yang ditentukan yaitu Financial, Delivery, After Sales, Machine, dan Vendor Credibility. Setiap kriteria dibagi lagi menjadi sub-kriteria yang sesuai. Kriteria dan subkriteria tersebut diperoleh melalui kombinasi kajian pustaka dan wawancara dengan para pengambil keputusan yang terlibat dalam pemilihan vendor dari PT. ILBB untuk menyelaraskannya dengan kebutuhan spesifik ILBB untuk gold crusher. Hasil analisis menunjukkan bahwa kriteria “Mesin” merupakan kriteria yang paling diprioritaskan oleh responden, dengan bobot sebesar 49,1%. Hal ini mengimplikasikan bahwa PT. ILBB lebih mementingkan efisiensi operasional dan keandalan produksi. Untuk sub kriteria, sub kriteria yang paling diprioritaskan adalah "Keandalan Mesin" yang merupakan bagian dari kriteria "Mesin". Kriteria ini menunjukkan kebutuhan perusahaan terkait pengurangan waktu henti dan pemeliharaan produksi yang stabil. Kriteria "Kredibilitas Vendor" menempati urutan kedua setelah kriteria "Mesin" sebagai kriteria yang paling diprioritaskan oleh responden dengan bobot sebesar 23,65%. Hal ini menyiratkan bahwa "Kredibilitas Vendor" penting dalam memastikan bahwa vendor yang dipilih mampu memenuhi permintaan PT. ILBB terkait pengadaan gold crusher. Kriteria purna jual merupakan kriteria ketiga yang paling diprioritaskan, di mana sub kriteria purna jual, yaitu ketersediaan suku cadang, merupakan salah satu sub kriteria yang paling dipertimbangkan dalam memilih vendor. Hal ini menunjukkan perhatian PT. ILBB dalam menjaga keberlangsungan kegiatan operasional perusahaan dengan meminimalkan gangguan. Ketepatan pengiriman yang merupakan sub-kriteria dari kriteria “Pengiriman” merupakan salah satu sub
iv
kriteria yang paling diprioritaskan, dengan bobot global sebesar 5,9%. Hal ini terkait dengan kemampuan vendor dalam mengirimkan barang sesuai dengan kondisi yang diinginkan oleh PT. ILBB. Kriteria “Finansial” kurang diprioritaskan dalam proses pengambilan keputusan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Liming merupakan pilihan yang paling sesuai dengan bobot prioritas sebesar 52,15%. Liming juga muncul sebagai pemain kuat dalam beberapa sub-kriteria penting seperti Keandalan Mesin, Teknologi Mesin, dan Standar Manufaktur, yang mencerminkan kesesuaiannya dengan kebutuhan operasional dan persyaratan strategis ILBB. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini mampu memperkenalkan cara yang efektif untuk membantu masalah pengambilan keputusan untuk pemilihan vendor. Penelitian ini menunjukkan bahwa AHP dapat diterapkan dalam membantu masalah pengambilan keputusan. Penelitian ini juga menawarkan metodologi yang dapat diulang untuk memilih vendor yang dapat dimanfaatkan dan diterapkan pada perusahaan lain dengan masalah serupa. Lebih jauh lagi, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam membantu kemajuan pendekatan pengambilan keputusan dalam praktik dengan menggabungkan berbagai aspek relevan secara bersamaan sambil memberikan wawasan praktis kepada para pengguna akhir yang terlibat dalam pemilihan vendor dengan multi-kriteria.
Perpustakaan Digital ITB