digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Farisa Rizki Safrani [17417007]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Industri kreatif dalam beberapa tahun terakhir mengalami tren peningkatan dan disebut sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Disisi lain, kesejahteraan pekerja di bidang kreatif masih jauh dari kata layak. Fleksibilitas kerja yang dimiliki pekerja kreatif justru membuat mereka rentan akan kerja berlebih yang dapat memberikan berbagai dampak negatif, baik dalam kehidupan kerja maupun kehidupan personal mereka. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk membangkitkan kesadaran mengenai kerja berlebih di kalangan pekerja kreatif di Indonesia. Kampanye sosial yang akan membahas mengenai fenomena kerja berlebih akan dirancang menggunakan model AISAS (attention, interest, search, action, share) untuk menjangkau khalayak sasaran secara efektif. Perancangan kampanye akan melalui tahap perancangan, tahap penentuan teori yang digunakan, analisis komunikasi, implementasi dan evaluasi. Melalui studi literatur dan wawancara, ditemukan bahwa satu per tiga dari pekerja kreatif memiliki jam kerja berlebih. Hal tersebut tidak hanya dipicu oleh dorongan eksternal, namun juga dorongan internal dari para pekerja yang umumnya memiliki minat yang mendalam terhadap bidang kreatif yang mereka pilih. Perancangan kemudian dilanjutkan dengan menyusun creative brief menggunakan data yang telah dikumpulkan, dan kemudian diimplementasikan pada media yang ditentukan. Kampanye ini akan menekankan pentingnya memperhatikan jeda dalam alur kerja mereka dan memperhatikan kehidupan personal mereka sebagai bagian dari proses kerja mereka. kampanye ini hadir dengan harapan agar pekerja kreatif dapat terus berkarya dengan meminimalkan dampak dari kerja berlebih yang dapat mempengaruhi keberlangsungan kerja serta kualitas hidup para pekerja.