digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Rumondang Theresia Juniarta [17420026]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Generasi Z pada saat ini sedang mengalami segala fenomena penyebab stres terpenting sepanjang kehidupan manusia untuk menentukan masa depannya. Salah dua fenomena yang terberat yang harus dialami yaitu quarter life crisis dan menjadi sandwich generation. Hal ini diperparah dengan generasi Z yang merupakan digital native. Mereka adalah generasi yang sulit membedakan kehidupan maya dan nyata (strawberry generation). Keterikatan digital dengan generasi ini menyebabkan kesehatan mentalnya cenderung “lemah” sehingga mereka mudah terdampak stres. Salah satu pencegahan stres ketika harus menghadapi tekanan, seseorang dapat berhenti sejenak dari tekanan/masalahnya dengan melakukan deviasi/penyimpangan seperti tidur, makan makanan yang sehat, melakukan kegiatan yang menghibur, dan olah tubuh, disamping juga harus mengetahui kondisi mental pribadi dan menelaah akar masalah/tekanan yang harus dihadapi (Hans Seyle, 1907). Olah tubuh menjadi pilihan menarik bagi generasi Z sebagai tindakan preventif stres sedini mungkin. Sayangnya, seseorang yang terdampak stres biasanya lebih memilih mengurung diri dan mendekam di kamarnya saja, cenderung memilih hal yang buruk untuk menghadapi tekanan. Penulis mengumpulkan dan mengolah data mengenai stres dan generasi Z dengan melakukan studi literatur, survei, dan wawancara kepada dua orang ahli di bidang psikologi dan kedokteran fisiologi khusus neurologi, juga target sasaran. Kampanye sosial ini menggunakan metode design thinking dan konsep AISAS dengan pengaplikasian pada banyak media, terutama media sosial, aplikasi tracker & game, dan ambient media. Perancangan ditujukan untuk para generasi Z agar lebih teredukasi mengenai stres sebagai proses dan tindakan preventifnya dengan hal yang menyenangkan dan sehat seperti olah tubuh.