Abstrak Rumondang Theresia Juniarta [17420026]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Generasi Z pada saat ini sedang mengalami segala fenomena penyebab stres terpenting
sepanjang kehidupan manusia untuk menentukan masa depannya. Salah dua fenomena yang
terberat yang harus dialami yaitu quarter life crisis dan menjadi sandwich generation. Hal ini
diperparah dengan generasi Z yang merupakan digital native. Mereka adalah generasi yang sulit
membedakan kehidupan maya dan nyata (strawberry generation). Keterikatan digital dengan
generasi ini menyebabkan kesehatan mentalnya cenderung “lemah” sehingga mereka mudah
terdampak stres. Salah satu pencegahan stres ketika harus menghadapi tekanan, seseorang dapat
berhenti sejenak dari tekanan/masalahnya dengan melakukan deviasi/penyimpangan seperti
tidur, makan makanan yang sehat, melakukan kegiatan yang menghibur, dan olah tubuh,
disamping juga harus mengetahui kondisi mental pribadi dan menelaah akar masalah/tekanan
yang harus dihadapi (Hans Seyle, 1907). Olah tubuh menjadi pilihan menarik bagi generasi Z
sebagai tindakan preventif stres sedini mungkin. Sayangnya, seseorang yang terdampak stres
biasanya lebih memilih mengurung diri dan mendekam di kamarnya saja, cenderung memilih
hal yang buruk untuk menghadapi tekanan. Penulis mengumpulkan dan mengolah data
mengenai stres dan generasi Z dengan melakukan studi literatur, survei, dan wawancara kepada
dua orang ahli di bidang psikologi dan kedokteran fisiologi khusus neurologi, juga target
sasaran. Kampanye sosial ini menggunakan metode design thinking dan konsep AISAS dengan
pengaplikasian pada banyak media, terutama media sosial, aplikasi tracker & game, dan
ambient media. Perancangan ditujukan untuk para generasi Z agar lebih teredukasi mengenai
stres sebagai proses dan tindakan preventifnya dengan hal yang menyenangkan dan sehat
seperti olah tubuh.