digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anindya Retno Pramesti
PUBLIC Open In Flip Book Rita Nurainni, S.I.Pus

Teluk Benoa merupakan kawasan yang sangat dipengaruhi oleh aktivitas seharihari manusia karena fungsinya sebagai jalur transportasi dan pusat pariwisata. Lokasinya yang berdekatan dengan daerah industri membuat Teluk Benoa kerap kali dijadikan tempat pembuangan sampah akhir (TPSA). Hal ini dapat menyebabkan Teluk Benoa mengalami pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, penelitian terkait waktu tinggal partikel perlu dilakukan untuk mengetahui lama suatu partikel (contohnya sampah) tinggal di dalam teluk. Perhitungan waktu tinggal partikel dilakukan dengan kombinasi model hidrodinamika dan model particle tracking menggunakan model numerik Finite Volume Coastal Ocean Model (FVCOM). Simulasi dilakukan pada musim hujan dan kemarau untuk melihat pengaruh debit sungai terhadap pola sirkulasi arus dan waktu tinggal partikel. Kondisi arus di Teluk Benoa cenderung dipengaruhi oleh pasang surut dengan pola arus bolak-balik dari tenggara ke barat laut. Kecepatan arus maksimum di Teluk Benoa mencapai nilai 1,065 m/s terjadi saat pasut purnama dan cenderung melemah saat pasut perbani. Waktu tinggal partikel pada musim hujan dominan bernilai 1?10 hari, sedangkan pada musim kemarau berkisar antara 11?20 hari. Partikel cenderung akan terperangkap di daerah sempit dan tertutup seperti daerah dermaga Pelabuhan Benoa dengan waktu tinggal >40 hari.