digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Muhammad Nazirul Fikri [17320036]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Masa terburuk pandemi telah berlalu, muncul fenomena baru bernama "revenge tourism" di mana banyak masyarakat melakukan “perjalanan balas dendam” setelah lama tidak bepergian jauh. Lamongan, kota kecil di Jawa Timur, menawarkan potensi pariwisata yang mengundang wisatawan untuk menjelajahi kearifan lokal. Data statistik Kabupaten Lamongan pada 2023 mencatat peningkatan sekitar 4.800.541 wisatawan, dengan lima destinasi favorit di Kawasan Pantai Utara, Paciran. Sehingga okupansi hotel turut meningkat pada 23 Desember 2023. Tanjung Kodok Beach Resort, satu-satunya hotel resor di Lamongan, berdiri selama 18 tahun di Paciran. Namun, ada isu terkait implementasi visi Pemerintah Daerah no. 17 Tahun 2019 yang belum optimal. Resort ini belum sepenuhnya menggambarkan budaya lokal dalam desain interiornya, yang seharusnya memperkenalkan budaya Lamongan. Maka, diperlukan pengembangan potensi resort tersebut dengan pendekatan perancangan baru yakni Budaya Lokal. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif, studi literatur, observasi lapangan, dan wawancara mendalam untuk memahami bagaimana integrasi elemen budaya dan karakter budaya lokal Lamongan dalam perancangan interior Tanjung Kodok Beach Resort dapat menciptakan pengalaman tamu yang autentik dan membangun citra resort yang unik. Hasil dari penelitian ini berupa perancangan interior Tanjung Kodok Beach Resort dengan membawa nuansa autentik dengan memperhitungkan karakter tradisi dan budaya lokal Lamongan. Dengan harapan menggugah “Sense of Place” dan “Sense of Authenticity”, dimana setiap sudutnya menceritakan atmosfer yang kental akan budaya. Diharapkan perancangan ini memberikan dampak positif pada kesejahteraan tamu dan masyarakat lokal serta menjadikan Lamongan semakin dikenal luas