digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

STRAK Daun nilam mengandung minyak atsiri yang dapat dijadikan komponen pembuatan parfum. Sayangnya, usaha kultivasi nilam masih menghadapi permasalahan terkait perolehan minyak yang rendah karena nilam rentan akan virus dan bakteri. Propagasi secara in vitro menggunakan bioreaktor TIS-Twin Flask dapat meningkatkan produksi metabolit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh kultivasi nilam dalam bioreaktor TIS-Twin Flask dan pengaruh elisitasi metil jasmonat 10 µM terhadap pertumbuhan dan akumulasi metabolit pada tanaman, ketahanan hidup bibit, serta perolehan minyak. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan jumlah biomassa sebesar 122,907 ± 0,51%, laju pertumbuhan tinggi sebesar 0,502 ± 0,22 mm/hari, dan RGR sebesar 0,057 ± 0,007 ln(g)/hari pada kultur yang dielisitasi metil jasmonat, sedangkan pada perlakuan tanpa elisitasi diperoleh peningkatan jumlah biomassa sebesar 75,037 ± 0,81%, laju pertumbuhan tinggi sebesar 0,167 ± 0,06 mm/hari, dan RGR sebesar 0,038 ± 0,015 ln(g)/hari. Analisis yang dilakukan pada medium kultivasi menunjukkan penurunan kadar sukrosa, pH, dan konduktivitas medium pada kedua perlakuan dibandingkan kondisi awal. Survivability rate yang didapat dari hasil kultivasi reaktor TIS-Twin Flask yang ditanam di tanah adalah 100% dengan elisitasi dan 83,33% tanpa elisitasi metil jasmonat. Minyak nilam yang dihasilkan melalui distilasi uap hasil kultivasi reaktor TIS-Twin Flask dengan elisitasi dan tanpa elisitasi secara berturutturut adalah 9,09 ± 1,51% dan 6,14 ± 1,39%. Kultivasi Pogostemon cablin dalam bioreaktor TIS-Twin Flask dengan perendaman 15 menit dengan interval 1 jam yang dielisitasi metil jasmonat 10 µM mampu meningkatkan pertumbuhan dan akumulasi minyak nilam dalam daun Pogostemon cablin