digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Risky Risman Dini [17320010]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Budaya lokal sebagai identitas suatu daerah memiliki urgensi yang besar untuk dilestarikan. Upaya pelestarian dipengaruhi minat masyarakat akan budaya tersebut. Batik sebagai warisan leluhur yang telah menjadi wajah dari Pekalongan memberikan peluang yang besar sekaligus permasalahan yang perlu diperhatikan. Minat masyarakat akan batik dipastikan luntur jika masyarakat lokal tidak mempertahankannya. Ditambah kurang menyebarnya wisata budaya penunjang informasi seputar kebudayaan lokal untuk warga Kabupaten Pekalongan. Kondisi ini dapat menurunkan minat masyarakat akan batik dan budaya lokal Pekalongan khususnya bagi warga kabupaten. Adanya urgensi melestarikan batik dan budaya lokal menjadi kesempatan besar untuk memperkenalkan budaya lokal agar lebih melekat pada masyarakatnya dan memiliki jangkauan lebih luas untuk masyarakat luar. Kabupaten Pekalongan, belum memiliki satu fasilitas kebudayaan yang menampung semua sektor dari segi komersil, edukasi, serta produksi. Oleh karena itu, perancangan fasilitas batik innovation center ini ditujukan untuk membina masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk mengenal budaya lokal dengan menggabungkan budaya dan inovasi, memberikan wadah edukasi, serta rekreasi dengan kegiatan loka karya, komersil, serta kolaborasi. Penggabungan beberapa fasilitas ini juga sebagai pemantik akan pemanfaatan potensi-potensi batik dan budaya lokal dalam meningkatkan industri kreatif dan dapat menunjang kunjungan wisatawan tahunan Kabupaten Pekalongan. Penulis melakukan studi tentang batik innovation center dalam hal kebutuhan fasilitas, aktivitas, serta kriteria ruang untuk menghasilkan sebuah sentra batik yang dapat memenuhi tujuan utama perancangan dalam menjaga keberlanjutan eksistensi batik dan budaya lokal Pekalongan.