Perpustakaan Digital ITB

Pada Orang dengan Lupus (ODAPUS) penerapan terapi non farmakologi dan swamedikasi diperlukan untuk menunjuang keberhasilan terapi dan peningkatan kualitas hidup. Namun, kurangnya informasi dan edukasi mengenai kedua topik tersebut sering kali menjadi hambatan bagi ODAPUS dalam menerapkannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat konten edukasi terapi non-farmakologi dan swamedikasi yang sesuai dengan kebutuhan Orang dengan Lupus serta mengukur tingkat kepuasan responden terhadap prototipe konten edukasi yang telah disusun. Penelitian menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Subjek ditentukan dengan teknik non-probability time-based sampling, dilakukan secara daring pada periode Januari hingga Juli 2024. Penelitian terbagi dalam empat tahap: pertama, penentuan prioritas informasi materi terapi non-farmakologi dan swamedikasi melalui survei; penyusunan materi dengan kajian pustaka dan pembuatan video edukasi; pembuatan dan uji validitas – reliabilitas survei kepuasan; pengukuran tingkat kepuasan dan evaluasi perbaikan terhadap konten edukasi menggunakan survei kepuasan berbasis SERVQUAL. Pada survei penetapan prioritas materi, terdapat 54 responden berpartisipasi dan ditetapkan prioritas informasi materi edukasi terapi non farmakologi, yaitu pada aspek pola makan dan asupan nutrisi, intervensi psikososial, olahraga, dan penggunaan tabir surya, serta swamedikasi pada gejala demam. Materi yang telah disusun dibuat menjadi konten edukasi berbentuk video. Hasil survei kepuasan konten pada 88 responden menunjukkan rata-rata skor kepuasan responden sebesar 95,59% dan Customer Satisfaction Index (CSI) sebesar 87,43%. Berdasarkan analisis Importance Performance Analysis (IPA), prioritas perbaikan disarankan terkait item tulisan, artikulasi, intonasi, kecepatan suara, dan durasi video. Kepuasan responden masuk kategori sangat puas, tetapi masih perlu dilakukan perbaikan pada beberapa aspek seperti disebutkan pada hasil IPA.