digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan penyakit menular yang dapat diderita oleh balita dan dewasa. Untuk mengurangi antrian pemeriksaan pada fasilitas kesehatan, deteksi dini ISPA dapat menjadi solusi alternatif. Peningkatan literasi ISPA juga diperlukan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan chatbot berbasis aturan yang terintegrasi dalam aplikasi LINE untuk membantu deteksi dini ISPA dan memberikan edukasi kesehatan. Algoritma deteksi dini ISPA yang dibangun pada Chatbot harus comply terhadap pedoman tatalaksana ISPA yang dirilis oleh Kementrian Kesehatan. Selain itu, chatbot ini dibangun dengan memperhatikan tingkat usabilitas yang tinggi serta memenuhi standar etika penerapan AI dalam dunia kesehatan yang diterapkan oleh WHO. Pemberian edukasi terkait penyakit ISPA diimplementasikan pada chatbot dalam bentuk audiovisual serta diterapkan fitur gamifikasi untuk meningkatkan kertarikan pengguna dalam menggunakan chatbot. Fase pengujian melibatkan serangkaian evaluasi untuk menentukan akurasi sistem dan kepuasan pengguna. Hasilnya menunjukkan bahwa hasil deteksi dini yang dihasilkan oleh chatbot divalidasi oleh dr. M. Taufik Hidayat selaku Kepala Puskesmas Talang yang memvalidasi keandalan sistem. Selain itu, sistem ini menerima skor System Usability Scale (SUS) sebesar 78 dan skor SEQ 4,529 dari 5,000 yang termasuk dalam kategori kegunaan dan kemudahan yang baik. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan peningkatan signifikan dalam skor literasi ISPA responden yaitu kenaikan sebesar 21.819 poin atau sekitar 8,73% dari skor tertinggi yang menunjukkan efektivitasnya dalam mendidik pengguna. Chatbot juga telah memenuhi standar etika yang diterapkan oleh WHO. Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa chatbot untuk deteksi dan edukasi ISPA ini efektif, efisien, dan diterima dengan baik oleh pengguna, menawarkan alat yang menjanjikan untuk intervensi kesehatan masyarakat.