digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Natasya Dyah Sukma Bidara [17320006]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Ponorogo adalah daerah yang memiliki kekayaan seni dan budaya. Seni dan budaya tersebut meliputi seni pertunjukan seperti tari Reog, tari Jathil, jaranan thek, dan pesta rakyat Grebeg Suro; kuliner khas seperti sate ayam, dawet jabung, sate gule kambing, dan pecel Ponorogo; kerajinan seperti batik Ponorogo dan kerajinan perangkat Reog; dan kebiasaan masyarakat yang suka nongkrong (berkumpul bersama) di warung angkringan. Seni budaya Ponorogo memiliki peran yang signifikan dalam bidang ekonomi, religi, sosial budaya, dan politik. Berbagai macam upaya telah dilakukan dalam rangka melestarikan seni budaya ini, salah satunya dengan diadakannya program-program kebudayaan yang ditujukan sebagai wisata budaya. Meski demikian, fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk programprogram kebudayaan di Ponorogo saat ini belum bersifat optimal, dan belum ada fasilitas di Ponorogo yang ditujukan sebagai fasilitas edukasi dan rekreasi kebudayaan yang bersifat terpusat, permanen, dan menawarkan program aktivitas yang beragam. Ponorogo Culture Center adalah konsep perancangan fasilitas yang bertujuan untuk membina, memajukan, dan mempromosikan seni dan budaya Ponorogo. Konsep perancangan ini dititikberatkan pada fasilitas yang dapat mewadahi kegiatan kebudayaan Ponorogo, baik dari kesenian, kuliner, dan kerajinan, serta dapat menjadi pusat informasi sejarah dan kebudayaan Ponorogo. Target utama fasilitas ini adalah masyarakat secara umum, baik masyarakat lokal maupun wisatawan. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui studi literatur buku, jurnal, dan artikel, wawancara terhadap pihak Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, serta studi eksisting perancangan yang telah ada dan serupa. Jenis pendekatan yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah pendekatan budaya lokal, yang dilakukan melalui studi tentang kebudayaan di Ponorogo dari kesenian, pertunjukan, kuliner, perilaku dan kebiasaan masyarakat, dan produk kerajinan khas di Ponorogo yang digunakan sebagai basis dari program fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pengguna desain yang dapat mencerminkan kesenian dan kebudayaan Ponorogo.