Penggunaan wayfinding dalam rumah sakit memainkan peran penting dalam
sirkulasi pasien rawat jalan. penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan
mengevaluasi sirkulasi instalasi pasien rawat jalan melalui pendekatan wayfinding.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dengan data
dikumpulkan melalui observasi dan kuisioner yang diisi oleh 102 responden.
Kemudian metode space syntax digunakan untuk menganalisis permasalahan
keterbacaan ruang di instalasi rawat jalan. Analisis space syntax menggunakan
perangkat lunak depthmapX, bertujuan untuk mengidentifikasi area mana yang
menyebabkan masalah sirkulasi dan area mana yang memiliki permasalahan
wayfinding. hasil penelitian dan hasil space syntax menggunakan metode yang
berbeda. Penelitian terkait tingkat familiaritas pasien terhadap sirkulasi
menggunakan metode observasi, wawancara, dan kuesioner untuk mengumpulkan
data langsung dari pasien tentang pengalaman mereka. Sementara itu, space syntax
merupakan metode analisis spasial yang digunakan untuk memetakan dan
memahami konfigurasi ruang dan bagaimana hal itu mempengaruhi pergerakan dan
interaksi manusia. Kombinasi dari kedua metode ini memberikan gambaran yang
komprehensif mengenai efisiensi sirkulasi dan penggunaan wayfinding di rumah
sakit. Hasil penelitian menunjukkan sirkulasi instalasi rawat jalan pada pasien
memiliki tingkat familiritas yang baik, sehingga mempermudah pasien dalam
orientasi dan navigasi. Namun hasil space syntax berbeda terbalik yang
menunjukkan terdapat area yang sulit terjangkau oleh pandangan maupun jarak
menuju ruang dan terdapat area yang menjadi magnet aktivitas pasien di instalasi
rawat jalan. Meskipun familiritas pasien memiliki pemahaman tinggi, masih
terdapat kekurangan dalam penggunaan penunjuk arah. Hal ini menunjukkan
temuan bahwa RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo mengalami tantangan
signifikan dalam efektivitas dan konsistensi penggunaan signage. Diperlukan
perbaikan yang menyeluruh terhadap penunjuk arah dan penempatan signage untuk
meningkatkan navigasi pasien dan meminimalisir kebingungan di dalam instalasi
rawat jalan. hasil Penelitian ini memberikan evaluasi dan rekomendasi untuk
meningkatkan efektivitas penggunaan wayfinding di rumah sakit.