digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian meliputi wilayah pesisir Kota Balikpapan yang memiliki jumlah penduduk sekitar 733 ribu, dengan persentase pemanfaatan air tanah untuk keperluan domestik diperkirakan sebesar 70%. Sebagai kota penyangga bagi Ibu Kota Nusantara (IKN), diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penduduk di Balikpapan pada masa yang akan datang yang dapat berdampak terhadap meningkatnya jumlah pemanfaatan air tanah dan perubahan kualitas air tanah. Penelitian ini mengkaji karakteristik hidrogeokimia dan isotop air tanah, mengidentifikasi keberadaan dan penyebab fenomena intrusi air laut di daerah studi, serta merekonstruksi model konseptual hidrogeologi menggunakan data yang terdiri dari data analisis sampel air tanah, litologi, seismik, muka air tanah, dan pasang surut air laut. Hasil studi ini menunjukkan nilai Total Dissolved Solids (TDS) air tanah berkisar antara 141 – 11.023 mg/l, pH sampel air tanah berkisar antara 4,49 hingga 9,29, dan fasies air tanah terdiri dari mixed cation-HCO3, Na-Cl, Na-HCO3, Na-mixed anion, dan Na-Cl. Komposisi isotop 18O dan 2H mengindikasikan evolusi karakteristik isotop air tanah melalui proses evaporasi dan interaksi air tanah dengan batuan. Indikasi intrusi air laut ditemukan pada satu sampel air tanah (titik M-2.1) pada akuifer di kedalaman 30 – 33 meter, dimana intrusi air laut tersebut diperkirakan terjadi secara alamiah. Hasil analisis rasio pencampuran pada sampel air tanah tersebut menunjukkan komposisi air tanah tawar sebesar lebih kurang 60% dan air laut sebesar lebih kurang 40%. Adapun model konseptual hidrogeologi di daerah penelitian menunjukkan perselingan batupasir dan batulempung atau perselingan akuifer dengan akuitar, dimana akuifer pada kedalaman 30 hingga 33 m pada titik M-2.1 diinterpretasi terhubung dengan laut.