digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Muhammad Fata Alhadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Fata Alhadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Fata Alhadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Fata Alhadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Fata Alhadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Fata Alhadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemanfaatan bahan bakar fosil sebagai sumber energi memiliki dampak yang merugikan terhadap pemanasan global, sehingga menjadikan sistem energi berbasis hidrogen sebagai alternatif yang sangat potensial. Diantara banyaknya logam yang mampu menghasilkan hidrogen, aluminium menonjol karena keunggulan electron density dan potensi oksidasi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan hidrogen dari serbuk dan bola aluminium padat melalui metode hidrolisis alkali dan menyelidiki pengaruh dari berbagai parameter reaksi, seperti konsentrasi NaOH, berat aluminium, ukuran aluminium, terhadap efisiensi produksi gas hidrogen. Dalam penelitian ini, gas hidrogen diproduksi secara hidrolisis dengan menggunakan reaktor hidrogen buatan skala laboratorium. Serangkaian percobaan telah dilakukan untuk menghasilkan hidrogen melalui metode hidrolisis alkali. Pengukuran produksi gas hidrogen dilakukan pada berbagai ukuran aluminium, yaitu bola aluminium berdiameter 5 mm, 8 mm, dan serbuk aluminium dengan ukuran -325 mesh (44 µm), menggunakan suhu dan jumlah larutan elektrolit yang sama. Variasi konsentrasi elektrolit yang digunakan masing-masing adalah 0,5 M, 0,75 M, dan 1 M. Sedangkan, variasi berat aluminium adalah 1 gram, 2 gram, dan 3 gram. Setiap percobaan produksi gas hidrogen berlangsung selama 30 menit. Metode ANOVA atau metode Taguchi dapat menentukan parameter yang paling optimal untuk produksi gas hidrogen dengan melihat interaksi antar parameter dari data yang dihasilkan. Analisis Gas Chromatography (GC) dilakukan untuk mengidentifikasi bahwa gas produk yang dihasilkan adalah gas hidrogen. Evaluasi kinerja proses produksi hidrogen didasarkan pada hasil yang diperoleh dari percobaan. Hasil ANOVA menunjukkan bahwa ketiga variabel yang digunakan berpengaruh secara signifikan, kecuali interaksi antara variasi ukuran dan berat. Faktor ukuran aluminium memberikan kontribusi tertinggi sebesar 66%. Kondisi optimum yang memberikan laju produksi gas hidrogen tertinggi, yaitu 1000 mL dalam 96 detik, dicapai dengan konsentrasi NaOH 1 M dan serbuk aluminium berukuran -325 mesh sebanyak 3 gram. Analisis Gas Chromatography menunjukkan bahwa komposisi gas yang dihasilkan dari sampel bola aluminium terdiri dari 94% gas hidrogen dan 6% gas nitrogen, sedangkan sampel serbuk aluminium menghasilkan 100% gas hidrogen. Volume gas hidrogen cenderung meningkat dengan penurunan ukuran dan peningkatan berat serta konsentrasi elektrolit.