Dalam rangka meningkatkan dan mempercepat produksi terpenoid, upaya produksi secara semisintetik dengan pendekatan rekayasa genetika pada mikroba menjadi salah satu alternatif produksi yang berkelanjutan. Pada penelitian sebelumnya telah dikonstruksi dan diekspresikan jalur jalur mevalonat menggunakan vektor pDR111 pada sel inang Bacillus subtilis. Namun jalur mevalonat atas yang diekspresikan masih menghasilkan mevalonat dalam tingkat yang rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimasi jalur mevalonat atas yang terdiri atas tiga gen kunci (gen atoB, mvaS, dan mvaA) pada plasmid pDR111_atoB_mvaS_mvaA untuk diekspresikan pada B. subtilis. Diketahui gen mvaA memiliki peranan penting karena berfungsi untuk mengkonversi produk intermediet HMG-KoA menjadi mevalonat. Untuk meningkatkan kekuatan ekspresi gen mvaA, dilakukan desain dan konstruksi Ribosom Binding Site (RBS) pada gen mvaA. Desain RBS dibuat dan dianalisis dengan metode in silico De Novo DNA, RNA folding, serta berdasarkan studi literatur. Konstruksi RBS hasil desain dilakukan dengan PCR dan dikonfirmasi melalui analisis sekuensing. Selanjutnya, dilakukan transformasi ke dalam sel inang B. subtilis. Hasil menunjukkan bahwa desain RBS dapat digunakan untuk regulasi ekspresi gen mvaA yang berujung kepada ekspresi jalur mevalonat yang optimum, ditinjau dari peningkatan nilai laju translasi RBS baru dan RNA secondary structure yang lebih baik dibanding RBS bawaan pada plasmid pDR111_atoB_mvaS_mvaA.