Abstrak Salima Dhiya Sudjana Mihardja 17220008
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Menurut data dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), produksi limbah plastik global pada tahun 2023 melebihi 390 juta ton, sementara di Indonesia sendiri menghasilkan sekitar 7,8 juta ton limbah plastik setiap tahunnya dengan sebagian besar digunakan untuk kemasan dan tekstil. Hal ini meningkatkan kesadaran akan dampak lingkungan yang ditimbulkan dan mendorong permintaan untuk bahan alternatif yang ramah lingkungan seperti bioplastik. Bioplastik yang dibuat dari pati singkong dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 30%-70% dibandingkan dengan plastik konvensional. Metode pengumpulan data untuk penelitian ini meliputi tinjauan pustaka, eksperimen dan eksplorasi material, serta pengujian material. Melalui eksperimen, peneliti dapat mencoba berbagai formulasi bahan, teknik pengolahan, dan desain produk untuk mengeksplorasi potensi material secara menyeluruh. Eksperimen material dilakukan dengan pati singkong sebagai bahan dasar utama, minyak kelapa sawit sebagai zat aditif yang bersifat hidrofobik membantu memodifikasi sifat mekanik material yang terbentuk menjadi kaku dan keras, serta menimbulkan kilau. Zat aditif lain yang digunakan adalah titanium dioksida, berbentuk bubuk pigmen putih yang mampu memodifikasi karakter warna pada material menjadi opaque. Sodium benzoat yang dikenal sebagai pengawet makanan juga digunakan sebagai zat aditif yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jamur pada material. Art jewelry menjadi produk yang dirancang karena mencerminkan upaya untuk berinovasi pada material, menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru melalui implementasi pada produk. Pada hasil penelitian, formula yang dibuat untuk bioplastik menghasilkan material yang dapat dibuat repetitif dalam skala non-laboratorium atau home-made dengan pati singkong bahan dasar utama dan minyak kelapa sawit, titanium dioksida, serta sodium benzoat sebagai bahan aditif yang memberi pengaruh signifikan pada karakter material yang bersifat keras, kaku, opaque, dan tidak mudah berjamur meski disimpan di tempat yang tertutup.