digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Phantom ultrasound merupakan sistem tiruan jaringan tubuh yang memerlukan material dengan sifat akustik menyerupai jaringan lunak manusia, khususnya kecepatan rambat suara sekitar 1540 m/s sesuai standar IEC 61685. Penelitian ini bertujuan memodifikasi sifat akustik Polyvinyl alcohol hydrogel (PVA-H) yang disintesis dengan metode freeze-thaw melalui penambahan aditif cair berupa etanol, asam asetat, dan aseton. Larutan PVA dicampur dengan DMSO, air, dan variasi aditif, kemudian dikarakterisasi menggunakan perangkat ultrasonik FD800 Series. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi PVA dari 11,5%wt menjadi 15%wt meningkatkan kecepatan rambat suara dari 1824,56 m/s menjadi 1957,68 m/s. Selain sifat material, frekuensi probe turut memengaruhi hasil, di mana probe 9 MHz menghasilkan nilai lebih rendah dibanding 5 MHz. Untuk variasi etanol, sampel PVA 15% dengan etanol 9,35%wt (1573 ± 233 m/s) paling mendekati standar IEC dari sisi akurasi, sementara PVA 11,5% dengan etanol 4,87%wt (1683 ± 160 m/s) lebih unggul dari sisi presisi. Sebaliknya, sampel dengan etanol berlebih (1491 ± 249 m/s) memiliki akurasi rendah dan tidak transparan, sehingga tidak direkomendasikan. Penambahan asam asetat menghasilkan gel cepat terbentuk namun tidak homogen dan tidak stabil, sedangkan aseton tidak membentuk gel sama sekali. Dengan demikian, etanol terbukti sebagai aditif paling potensial untuk menurunkan kecepatan rambat suara hidrogel PVA agar mendekati nilai jaringan lunak, sementara asam asetat dan aseton tidak direkomendasikan. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi variasi konsentrasi etanol dan kombinasi aditif lain agar menghasilkan phantom ultrasound yang lebih stabil.