digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan pesat teknologi digital dalam industri game menghadirkan peluang dan tantangan baru. Di satu sisi, kemajuan ini meningkatkan kebutuhan akan perangkat keras canggih untuk menikmati game dengan kualitas terbaik. Para gamer mendambakan pengalaman visual yang memukau, gameplay yang mulus, dan pengalaman yang imersif. Namun, biaya tinggi dan kelangkaan produk seperti GPU dan prosesor menjadi hambatan utama bagi banyak orang. Hal ini tidak hanya menghambat aksesibilitas game, tetapi juga memperlambat penggunaan teknologi terbaru. Cloud gaming berbasis infrastruktur 5G hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan ini. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk bermain game tanpa perlu memiliki perangkat keras yang mahal. Dengan cloud gaming, semua pemrosesan game dilakukan di server cloud yang kuat. Pengguna hanya membutuhkan jaringan internet yang memadai dan perangkat seperti laptop atau komputer yang mampu menerima streaming video dan audio. Hal ini membuka peluang bagi para gamer untuk menikmati game AAA terbaru tanpa harus membeli perangkat keras baru yang mahal. Tugas akhir ini mengeksplorasi implementasi optimal cloud gaming menggunakan kombinasi alat-alat canggih. Moonlight, sebuah perangkat lunak open-source, digunakan sebagai client pada perangkat pengguna. Moonlight memungkinkan pengguna untuk menerima streaming video dan audio dari server cloud serta mengirimkan kontrol game. Sunshine Gamestream, sebuah perangkat lunak di host, dijalankan di cloud untuk melakukan pemrosesan game dan mengompres data menjadi format yang dapat distream. Namun, keterbatasan jaringan lokal menjadi hambatan utama dalam implementasi cloud gaming. Moonlight dan Sunshine perlu berada dalam jaringan yang sama agar dapat saling terhubung. Untuk mengatasi masalah ini, tugas akhir ini menggunakan ZeroTier, sebuah perangkat lunak VPN. ZeroTier memungkinkan perangkat yang terpisah secara lokasi untuk terhubung dalam satu jaringan virtual yang sama. Dengan demikian, meskipun pengguna dan server cloud terpisah jauh, Moonlight dan Sunshine dapat saling mendeteksi dan berkomunikasi, memungkinkan streaming game yang mulus. Sistem cloud gaming yang dikembangkan dalam tugas akhir ini dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang seamless. Seluruh proses, mulai dari pembuatan jaringan, konfigurasi, menghubungkan jaringan, hingga memulai proses pairing antara Moonlight dan Sunshine, diotomasi sepenuhnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses dan iii menikmati game tanpa teknis yang rumit. Pengujian sistem menunjukkan performa yang memuaskan. Latensi, yang merupakan waktu yang dibutuhkan untuk data game ditransmisikan dari server ke perangkat pengguna, terjaga rendah baik pada koneksi LAN maupun internet. Bandwidth, yang merupakan kapasitas jaringan untuk mentransfer data, tersedia memadai untuk kebutuhan cloud gaming. Kualitas streaming game yang diterima oleh Moonlight clientsangat baik, dengan frame rate yang stabil dan frame drop yang minimal. Hasil tugas akhir ini menunjukkan bahwa cloud gaming berbasis 5G dengan Moonlight, Sunshine Gamestream, dan ZeroTier dapat mengatasi tantangan perangkat keras dan memberikan pengalaman bermain game yang berkualitas tinggi dan mudah diakses. Teknologi ini membuka peluang baru bagi penyedia layanan game dan pengguna, memungkinkan mereka untuk menikmati game tanpa terhalang biaya perangkat keras yang mahal. Cloud gaming berbasis 5G menandakan era baru dalam industri game. Aksesibilitas dan kualitas menjadi prioritas utama, memungkinkan lebih banyak orang untuk menikmati game tanpa batasan.