ABSTRAK - Sarma Pelita Dwi Yanty S
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Provinsi Kalimantan Tengah menjadi salah satu provinsi yang sering mengalami
kejadian kebakaran hutan gambut. Hal ini terutama terjadi sejak gagalnya
kebijakan Mega Rice Project di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK)
Tumbang Nusa dan sekitarnya dengan luas mencapai satu juta hektar. Dampak
kegagalan tersebut meninggalkan kondisi hutan gambut yang kering dan rusak.
Sampai saat ini, kebakaran hutan gambut masih sering terjadi secara berulang. Hal
tersebut dapat menyebabkan simpanan karbon di dalamnya terlepas ke atmosfer
dan berkontribusi pada peningkatan dampak perubahan iklim. Restorasi hutan
gambut menjadi penting guna memulihkan kondisi dan fungsi hutan gambut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi simpanan karbon pada hutan gambut
dengan umur berbeda pasca kebakaran, menduga distribusi diantara komponen
karbon, dan mengkaji hubungan antara besarnya simpanan karbon dan proses
suksesi yang terjadi pada hutan gambut bekas terbakar di KHDTK Tumbang Nusa.
Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan chronosequence. Terdapat 3
tapak penelitian yang terdiri dari hutan bekas terbakar tahun 1997 (EF-1997),
bekas terbakar tahun 2015 (EF-2015), dan Reference area yang berlokasi di LAHG
CIMTROP-Sebangau. Analisis simpanan karbon diawali dengan sampling dan
pengumpulan data lapangan yang dibagi ke dalam tiga komponen, yaitu biomassa,
nekromassa, dan tanah. Estimasi simpanan karbon komponen biomassa dan
nekromassa menggunakan persamaan alometri, sedangkan komponen karbon
tanah menggunakan persamaan yang diperoleh dari studi literatur. Berdasarkan
hasil penelitian, diperoleh hasil simpanan karbon pada tapak EF-2015 sebesar
357.26 ton/ha, tapak EF-1997 sebesar 413,33 Ton/ha, dan nilai tersebut masih
lebih kecil dibandingkan dengan hasil simpanan karbon pada Reference Area
(467,213 Ton/ha). Distribusi karbon terbesar berada pada komponen tanah dengan
proporsi 52-87% dari total simpanan karbon. Hutan gambut yang bersuksesi
dengan estimasi tegakan berumur 26 tahun pasca kebakaran (EF-1997) memiliki
kondisi yang lebih menyerupai Reference area. Dengan demikian, simpanan
karbon dapat digunakan sebagai indikator proses pemulihan hutan gambut yang
bersuksesi setelah kebakaran.