digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sektor pariwisata berperan penting dalam meningkatkan perekonomian suatu negara, khususnya dalam mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan produktivitas suatu negara. Pasca pandemi Covid 19 pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus berkembang dan menunjukan angka perbaikan dalam meningkatkan pendapatan atau devisa negara. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi sektor pariwisata adalah Malang Raya. Malang Raya adalah Kawasan di Provinsi Jawa Timur yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Penelitin ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Jumlah Wisatawan, Jumlah Obyek Wisata, dan Jumlah Hotel serta jumlah penduduk(dummy) terhadap PDRB Malang Raya. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dalam kurun waktu 10 tahun, dari tahun 2012 hingga 2021. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, berupa data runtun waktu (Time series) periode 2012 – 2021, dan menggunakan metode persamaan regresi linier berganda (Ordinary Least Square) dengan Degree of Freedom ? 5%. Analisis dalam penelitian ini menggunakan data panel yang merupakan gabungan antara data deret waktu (time-series) dan data deret lintang (cross section). Berdasarkan hasil penelitian, Jumlah wisatawan mancanegara tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Malang Raya, namun jumlah wisatawan domestik berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Malang Raya, Jumlah objek wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Malang Raya, Jumlah hotel dan restoran berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Malang Raya serta Jumlah penduduk tidak memiliki pengaruh terhadap PDRB. Rekomedasi diberikan Peneliti kepada pemerintah Malang Raya untuk dapat mengembangkan jumlah objek wisata, membuat kebijakan yang ramah terhadap usaha hotel dan retoran, dan Diversifikasi Produk Wisata, melakukan kampanye pemasaran yang lebih agresif dan efektif di pasar internasional untuk meningkatkan kesadaran dan minat terhadap obyek wisata di Malang Raya. Hal ini bisa dilakukan melalui media sosial, partisipasi dalam pameran wisata internasional, dan kerjasama dengan agen perjalanan internasional.