digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Membayangkan biomolekul dan struktur senyawa dalam bentuk tiga dimensi (3D) merupakan hal yang sulit bagi mahasiswa/siswa. Virtual Reality (VR) merupakan teknologi yang menjanjikan dalam revolusi Pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). Namun sebagian besar alat yang digunakan membutuhkan perangkat keras yang mahal, dimana hal ini akan menjadi kendala biaya dalam penggunaannya skala besar. Untuk itu, perlu dikembangkan model Augmented Reality (AR) sebagai media pembelajaran alternatif bagi mahasiswa/siswa. AR dipilih karena keberadaan smartphone sudah menjadi kebutuhan primer di mana-mana, Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya perangkat keras Virtual Reality (VR). Penggunaan AR sendiri telah banyak digunakan pada beberapa kasus dibidang struktur senyawa dan molekul, akan tetapi pada umumnya masih berbasis aplikasi sendiri, dimana hal ini akan sangat merepotkan bagi pengguna karena harus mengunduh dan memasang aplikasi tersebut sehingga menjadi tidak praktis. Oleh karena itu pengembangan media pembelajaran AR berbasis Website (Web) yang penggunanya hanya perlu membuka Web tanpa perlu mengunduh ataupun memasang aplikasi merupakan sarana yang sangat memudahkan. Model AR Web yang dikembangkan diuji di kelas pembelajaran. Tanggapan survei siswa bahkan publik umum digunakan untuk mengetahui efektifitas Model pembelajaran dengan AR Web ini. Hasil uji dari responden yang dilakukan menunjukkan tingkat kepuasan kepada aplikasi secara pemberian materi dan tampilan dengan nilai 78,40 dan 77,60 yang dapat diartikan baik. Serta skor ratarata pemahaman pengguna yaitu 61,18 dapat dikategorikan paham terhadap materi. Maka dari itu dapat disimpulkan metode ajar menggunakan model AR berbasis Web ini telah berfungsi sesuai kebutuhan.