Membayangkan biomolekul dan struktur senyawa dalam bentuk tiga dimensi (3D)
merupakan hal yang sulit bagi mahasiswa/siswa. Virtual Reality (VR) merupakan
teknologi yang menjanjikan dalam revolusi Pendidikan STEM (Science,
Technology, Engineering and Mathematics). Namun sebagian besar alat yang
digunakan membutuhkan perangkat keras yang mahal, dimana hal ini akan
menjadi kendala biaya dalam penggunaannya skala besar. Untuk itu, perlu
dikembangkan model Augmented Reality (AR) sebagai media pembelajaran
alternatif bagi mahasiswa/siswa. AR dipilih karena keberadaan smartphone sudah
menjadi kebutuhan primer di mana-mana, Sehingga tidak perlu mengeluarkan
biaya perangkat keras Virtual Reality (VR). Penggunaan AR sendiri telah banyak
digunakan pada beberapa kasus dibidang struktur senyawa dan molekul, akan
tetapi pada umumnya masih berbasis aplikasi sendiri, dimana hal ini akan sangat
merepotkan bagi pengguna karena harus mengunduh dan memasang aplikasi
tersebut sehingga menjadi tidak praktis. Oleh karena itu pengembangan media
pembelajaran AR berbasis Website (Web) yang penggunanya hanya perlu
membuka Web tanpa perlu mengunduh ataupun memasang aplikasi merupakan
sarana yang sangat memudahkan.
Model AR Web yang dikembangkan diuji di kelas pembelajaran. Tanggapan
survei siswa bahkan publik umum digunakan untuk mengetahui efektifitas Model
pembelajaran dengan AR Web ini. Hasil uji dari responden yang dilakukan
menunjukkan tingkat kepuasan kepada aplikasi secara pemberian materi dan
tampilan dengan nilai 78,40 dan 77,60 yang dapat diartikan baik. Serta skor ratarata pemahaman pengguna yaitu 61,18 dapat dikategorikan paham terhadap
materi. Maka dari itu dapat disimpulkan metode ajar menggunakan model AR
berbasis Web ini telah berfungsi sesuai kebutuhan.