digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri 4.0 mulai populer ketika diluncurkan pertama kali pada tahun 2011. Terminologi ini mengacu pada interkoneksi sistem manufaktur, yang kemudian dikenal dengan istilah Internet of Things. Ketika Indonesia menghadapi tantangan ini pada tahun 2018, PT XYZ, sebuah perusahaan manufaktur dirgantara Indonesia, memulai inisiatif ini pada tahun 2020, dengan mengkonfigurasi dewan digital. Hal ini untuk memfasilitasi beberapa inisiatif otomasi dan digitalisasi dalam organisasi. Anggota tim adalah pekerja paruh waktu dari departemen lintas fungsi, yang bersemangat dan selalu mengembangkan keterampilan diri sendiri di dalamnya. Tantangan terkini dalam pertumbuhan permintaan pelanggan, menyusul peningkatan permintaan pesawat Airbus, sebagai pelanggan produk akhir PT XYZ, manajemen melihat peluang untuk menjadi perusahaan dan organisasi yang kompetitif dalam hal biaya, dengan meningkatkan fokus pada otomatisasi dan digitalisasi. Namun, tantangan bagi perusahaan di negara berbiaya rendah memerlukan pendekatan strategi yang tepat. Berdasarkan teori desain organisasi, strategi dan struktur organisasi mempunyai korelasi. Penelitian ini mengeksplorasi usulan strategi dan desain organisasi untuk perusahaan. Penelitian ini juga mempertimbangkan pengukuran kematangan industri 4.0 sebagai langkah awal analisis, dengan memanfaatkan penilaian kematangan IMPULS. Perumusan strategi mengikuti enam langkah tindakan, didukung oleh kegiatan fokus group discussion dan analisa QSPM. Analisa pengambilan keputusan selanjutnya juga dilakukan dengan pendekatan AHP, kemudian didukung dengan analisa data wawancara. Berdasarkan pelaksanaan aktifitas, penelitian ini mampu menghasilkan empat strategi, dengan prioritas pada penetapan struktur organisasi dan pengembangan keterampilan personel, kemudian dilanjutkan dengan dengan adaptasi teknologi untuk membantu pekerjaan manusia dan memperkuat jaringan kerjasama dengan perusahaan local dan di fungsi di dalam organisasi. Struktur organisasi juga ditinjau, dengan tiga tindakan penting, termasuk keberhasilan menentukan organisasi masa depan dengan struktur hybrid. Terakhir, penelitian ditutup dengan pengukuran validasi penilaian kematangan IMPULS, untuk memvalidasi peningkatan kinerja, sebagai hasil perumusan strategi dan desain struktur organisasi. Hasil penelitian ini akan membantu PT XYZ mendorong inisiatif otomasi dan digitalisasi dengan proses yang efektif, memastikan tantangan pertumbuhan akan berhasil membawa perusahaan, menjadi perusahaan manufaktur dirgantara dengan tingkat kompetitif terbaik di Indonesia.