Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bintang ? Aquarii merupakan sistem bintang ganda yang terletak di konstelasi aquarius. Bintang ini memiliki garis emisi puncak ganda dengan variasi yang cukup signifikan. Garis emisi ini disebabkan oleh selubung yang mengelilingi bintang primer. Oleh karena itu, bintang ? Aquarii dikategorikan sebagai bintang Be. Sistem ? Aquarii memiliki periode orbit 84 hari serta sudut inklinasi antara 50°-75°. Bintang primer dan sekunder terpisah dalam jarak sejauh 0.96 au atau 200 R?. Komponen bintang primer adalah bintang kelas spektrum B1III-IVe yang memiliki massa sekitar 11 M?, radius sekitar 6.1 R?, dan temperatur efektif berkisar antara 24000-25000 K. Bintang sekunder memiliki massa dibawah 1.4 M? dengan kelas spektrum A atau F dan kemungkinan merupakan bintang katai putih. Data spektrum bintang Pi Aquarii yang digunakan berasal dari tahun 2004 hingga 2024 dan diperoleh dari database BeSS yang kemudian diolah menggunakan perangkat lunak IRAF untuk menentukan parameter garis emisi H?, meliputi V/R, E/C, FWHM, equivalent width, dan jarak pisah dua puncak emisi. Hasil pengolahan data menunjukkan adanya variasi V/R dalam rentang nilai 0.75-2.82. Variasi V/R kemungkinan disebabkan oleh adanya inhomogenitas kerapatan di selubung atau disebut juga one- armed density waves. Parameter E/C memiliki kecenderungan naik dan memiliki pola yang sama dengan Equivalent Width (EW). Kedua parameter ini terus menunjukan tren positif hingga tahun 2024. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas di selubung seperti yang pernah terjadi sekitar 40 tahun lalu. Parameter FWHM menunjukan fluktuasi: sempat menunjukan pola data yang sama dengan EW hingga tahun 2016 sebelum akhirnya mengalami penurunan hingga tahun 2024. Lalu, pola data jarak pisah puncak V dan R menunjukan adanya peristiwa pengembangan selubung.