digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Achmad Aditya Pratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemanfaatan energi terbarukan untuk penyediaan kebutuhan listrik dan upaya mengurangi emisi karbon di Indonesia memiliki kendala berupa biaya investasi yang tinggi. Teknologi wave-activated buoy menjadi kesempatan untuk memanfaatkan energi terbarukan gelombang laut dikarenakan biaya investasinya yang lebih rendah. Rencana penerapan teknologi ini di Tatar, Sumbawa Barat, NTB dilakukan untuk menurunkan nilai BPP dan menyeimbangkan keuntungan investasi. Tugas Akhir bertujuan untuk mengetahui luaran produksi energi listrik dari suatu sistem wave-activated buoy pada berbagai kondisi gelombang reguler dengan meninjau kondisi lingkungan di wilayah Tatar. Hal ini dicapai melalui peninjauan data lingkungan wilayah Tatar dan pemodelan hidrodinamika berdasarkan parameter gelombang di daerah tersebut. Kemudian, perilaku sistem yang dilengkapi mooring dimodelkan dengan menentukan parameter mooring yang memenuhi nilai tegangan mooring maksimum yang terdapat pada artikel ilmiah dari Nam, Sung, dan Cho (2021). Parameter mooring, perpindahan dan kecepatan dari sistem, serta probabilitas kejadian gelombang reguler kemudian digunakan untuk menentukan daya dan energi yang ditimbulkan oleh sistem. Dari seluruh kasus, didapat energi tahunan gelombang yang besar dihasilkan pada gelombang reguler dengan ???? = 1 ? 3 ???? dan ???? = 4 ? 13 ???? dan nilai energi terbesar adalah ???????????????????????????? = 5.047 ???????????? yang dihasilkan oleh gelombang dengan ???? = 2 ???? , ???? = 9 ???? dengan total energi tahunan mencapai 94.1 ????????????. Diketahui juga bahwa efisiensi sistem rata-rata adalah sebesar 3.475% dengan capacity factor sistem sebesar 0.711%.