ABSTRAK Achmad Aditya Pratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pemanfaatan energi terbarukan untuk penyediaan kebutuhan listrik dan upaya
mengurangi emisi karbon di Indonesia memiliki kendala berupa biaya investasi
yang tinggi. Teknologi wave-activated buoy menjadi kesempatan untuk
memanfaatkan energi terbarukan gelombang laut dikarenakan biaya investasinya
yang lebih rendah. Rencana penerapan teknologi ini di Tatar, Sumbawa Barat, NTB
dilakukan untuk menurunkan nilai BPP dan menyeimbangkan keuntungan investasi.
Tugas Akhir bertujuan untuk mengetahui luaran produksi energi listrik dari suatu
sistem wave-activated buoy pada berbagai kondisi gelombang reguler dengan
meninjau kondisi lingkungan di wilayah Tatar. Hal ini dicapai melalui peninjauan
data lingkungan wilayah Tatar dan pemodelan hidrodinamika berdasarkan
parameter gelombang di daerah tersebut. Kemudian, perilaku sistem yang
dilengkapi mooring dimodelkan dengan menentukan parameter mooring yang
memenuhi nilai tegangan mooring maksimum yang terdapat pada artikel ilmiah dari
Nam, Sung, dan Cho (2021). Parameter mooring, perpindahan dan kecepatan dari
sistem, serta probabilitas kejadian gelombang reguler kemudian digunakan untuk
menentukan daya dan energi yang ditimbulkan oleh sistem. Dari seluruh kasus,
didapat energi tahunan gelombang yang besar dihasilkan pada gelombang reguler
dengan ???? = 1 ? 3 ???? dan ???? = 4 ? 13 ???? dan nilai energi terbesar adalah ???????????????????????????? =
5.047 ???????????? yang dihasilkan oleh gelombang dengan ???? = 2 ???? , ???? = 9 ???? dengan
total energi tahunan mencapai 94.1 ????????????. Diketahui juga bahwa efisiensi sistem
rata-rata adalah sebesar 3.475% dengan capacity factor sistem sebesar 0.711%.