digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Divisi Maintenance Support mengoperasikan seluruh Kendaraan Bus di Jobsite PT Freeport Indonesia dari Dataran Rendah hingga Dataran Tinggi menggunakan pabrikan dari IVECO. Bus IVECO menjadi kendaraan yang sangat penting untuk mendukung mobilisasi karyawan, keluarga hingga mobilisasi seluruh warga di lokasi kerja dari Dataran Tinggi ke Dataran Rendah dan sebaliknya. Apabila terjadi gangguan pada operasional Bus dampaknya akan signifikan. Beberapa tahun yang lalu terdapat kesulitan dalam penggantian unit bus, oleh karena itu saat ini banyak terdapat bus yang beroperasi melebihi umur atau target umurnya, dan horumeter yang direkomendasikan oleh pabrikannya. Oleh karena itu, menjadi tantangan ketika Program Equipment Replacement Plan (ERP) Bus dilanjutkan untuk menentukan bus mana yang perlu diprioritaskan untuk diganti dan meminimalkan kesalahan pemilihan, dan diharapkan metode pemilihan bus pengganti berdampak pada pengurangan biaya perusahaan, bukan sebaliknya. Saat ini metode yang digunakan adalah pohon keputusan (decision tree) dengan membandingkan target umur dan hourmeter, diperkirakan metode yang ada saat ini kurang optimal karena membutuhkan waktu yang lama dalam penentuannya dan tidak mempertimbangkan biaya. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan perbaikan pemilihan Bus pada program ERP Bus. Penelitian ini menerapkan beberapa metode dalam Multi Criteria Decision Making (MCDM), seperti Analytical Hierarchy Process (AHP), dan Weighted Scoring Model (WSM), pada analisis masalah menggunakan Kepner-Tregoe Problem Analysis. Pada Metode MCDM akan ditentukan empat kriteria dalam menentukan prioritas bus mana yang akan diganti, keempat kriteria tersebut adalah Life Target, Hourmeter, Biaya Perawatan, dan Biaya per Jam. Setelah penelitian dan pengolahan data dilakukan, maka terbentuklah Decision Support System (DSS). terbukti bahwa metode Usulan dengan MCDM ini merupakan metode alternatif yang lebih baik dibandingkan metode yang sudah ada dengan memberikan potensi penghematan sebesar $ 4,5 juta per tahun pada biaya pemeliharaan dan potensi penghematan biaya sebesar $ 158 per jam pada Biaya per Jam di unit.