COVER Habib Muhammad Ihsan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Habib Muhammad Ihsan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Habib Muhammad Ihsan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Habib Muhammad Ihsan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Habib Muhammad Ihsan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Habib Muhammad Ihsan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Habib Muhammad Ihsan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Habib Muhammad Ihsan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 8 Habib Muhammad Ihsan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 9 Habib Muhammad Ihsan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Habib Muhammad Ihsan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pelabuhan Perikanan Muara Angke yang terletak di Pluit, Jakarta Utara dikategorikan ke dalam pelabuhan perikanan nusantara. Pelabuhan ini melayani kapal ikan dengan ukuran 30-131 GT dan juga difasilitasi dengan fasilitas pendukung lainnya seperti coldstorage, docking kapal, dipo bahan bakar, dan lain sebagainya. Permasalahan yang sering terjadi pada pelabuhan adalah ketenangan gelombang pada kolam pelabuhan yang menyebabkan kapal tidak bisa melakukan bongkar muat sepanjang tahun. Selain itu, pada pelabuhan ini, alur pelayaran belum terpetakan dengan baik dan terjadi penumpukan sedimen pada kolam pelabuhan yang dapat mengakibatkan karamnya kapal. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini, penulis akan merancang breakwater dan juga kolam pelabuhan serta alur pelayaran pada Pelabuhan Perikanan Muara Angke. Kriteria desain yang digunakan meliputi data Batimetri lokasi studi, data hidro-oseanografi, data kapal, dan analisa kebutuhan fasilitas perairan di lokasi studi. Perencanaan struktur pemecah gelombang akan digunakan perangkat lunak Delft3D untuk permodelan gelombang pada layout eksisting dan rencana. Perencanaan alur pelayaran akan direncanakan lebar, kedalaman , dan trase alur pelayaran. Perencanaan kolam pelabuhan akan direncanakan jari-jari kolam putar dan kedalaman kolam pelabuhan.
Berdasarkan hasil perencanaan, pemecah gelombang di sisi Utara dan Barat Laut dari Pelabuhan Mura Angke efektif untuk melindungi dermaga dari gelombang yang tinggi. Pemecah gelombang direncanakan menggunakan tipe bangunan sisi miring dengan kemiringan struktur 1:2. Material penyusun yang digunakan berupa batu alam dengan berat 0.25, 5, dan 50 kg. Struktur pemecah gelombang total sepanjang 1095 m yang terbagi atas sisi utara dan barat laut yang memiliki dimensi yang sama dengan lebar puncak 1 m, tinggi struktur 4.833 m, dan elevasi puncak +1.833 m.. Alur pelayaran direncanakan memiliki dua lajur dengan lebar 30 m dan kedalaman 4 m. Kolam pelabuhan direncanakan memiliki kedalaman 4 m dan dilengkapi kolam putar dengan jari-jari 45 m. Total biaya yang dibutuhkan untuk membuat breakwater dan kolam pelabuhan adalah Rp40,585,784,300