Salah satu pendekatan yang paling efektif dalam pencegahan kecelakaan kerja adalah
pendekatan perilaku. Pemahaman yang baik akan prediktor perilaku keselamatan penting
dalam meningkatkan perilaku keselamatan. Penelitian ini secara khusus menyelidiki faktorfaktor yang memprediksi perilaku keselamatan para pekerja berdasarkan Theory of Planned
Behavior (TPB) dan Situation Awareness (SA) di salah satu industri manufaktur yang terletak
di Jawa Barat, Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan melalui
penyebaran kuesioner dalam bentuk kertas kepada 258 pekerja dengan metode convenience
sampling. Hubungan antara konstruk TPB dan SA dalam peneltian ini diinvestigasi
menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan
bantuan software Smart-PLS 3.0. Hasil menunjukkan bahwa sikap dan norma subjektif
berpengatuh positif dan signifikan terhadap niat perilaku keselamatan dan niat perilaku tersebut
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku keselamatan. Sementara kontrol
perilaku yang dirasakan dan kesadaran situasi tidak memengaruhi niat perilaku keselamatan
dan perilaku keselamatan secara signifikan. Pengetahuan pekerja mengenai keselamatan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap dan kesadaran situasi. Hasil ini menunjukkan
bahwa sikap keselamatan yang baik dan norma subjektif penting dalam meningkatkan perilaku
keselamatan dan pengetahuan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatan sikap
keselamatan