digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Muh. Farid.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Mikroplastik telah banyak ditemukan dalam air limbah khususnya yang berasal dari limbah laundry dan instalasi pengelolaan air limbah. Upaya pencegahan mikroplastik pada aktivitas pencucian domestik menjadi penting agar dapat dilakukan penyisihan mikroplastik dari sumber. Penggunaan filter mesin cuci dapat digunakan untuk mengumpulkan Sebagian besar serat mikroplastik sebelum air mencapai IPAL. Pengujian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan putaran mesin cuci, waktu operasi, dan siklus pencucian bahan tekstil terhadap mikroplastik fiber yang dilepaskan selama proses pencucian serta pengaruh porositas filter cloth, waktu operasi, dan siklus pengulangan cucian bahan tekstil terhadap kemampuan filter cloth dalam proses penyaringan mikroplastik fiber. Ada tiga tahapan utama secara garis besar yaitu tahap persiapan, tahap penelitian yang terdiri dari running reaktor untuk mengidentifikasi mikroplastik yang terlepas selama proses pencucian dan running reaktor untuk mengetahui kemampuan filter cloth dalam menyaring mikroplastik, dan identifikasi mikroplastik. Data yang dihasilkan dari pengujian dianalisis dengan uji regresi linear berganda. Hasil identifikasi jumlah mikroplastik yang dilepaskan dari seluruh sampel memiliki rata-rata konsentrasi 281,24 partikel/L dan rata-rata jumlah mikroplastik yang tersaring oleh filter cloth rata sebesar 78,8mg/siklus. Kecepatan putaran, waktu operasi, dan dan siklus pencucian secara simultan memengaruhi mikroplastik yang terlepas sebesar 93,5%. Porositas filter cloth, waktu operasi, dan siklus pencucian secara simultan memengaruhi mikroplastik yang tersaring sebesar 86,4%