digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Misbul Hadi.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Pengelolaan kualitas badan air menjadi salah satu parameter penting dalam menjaga ketersedian sumber air bersih. Masuknya berbagai polutan yang berasal dari kegiatan domestik maupun non-domestik akibat aktivitas manusia yang tidak terkendali mengakibatkan kerusakan pada badan air. Kegiatan monitoring dengan pengambilan sampel air telah dilakukan bertahun tahun di Waduk Saguling, namun hal ini tentu menjadi berat bagi pihak pengelola waduk. Pemodelan menjadi salah satu jalan pintas bagi pengelola waduk untuk memantau kualitas air yang berkelanjutan, melalui pemanfaatan citra satelit. Keberadaan klorofil-a menjadi salah satu parameter penting yang menjadi indikator kesuburan ekosistem yang berperan sebagai produktivitas primer serta bertanggung jawab terhadap keberlangsungan rantai makanan akuakultur. Namun, buruknya pengelolaan dengan masuknya berbagai macam polutan membuat waduk menjadi kelebihan nutrient kejadian eutrofikasi. Penelitian ini mengusulkan metode Artificial Neural Network (ANN) model multilayer perceptron dengan jenis algoritma back-propagation yang terdiri dari variabel data fisikokimia seperti : PO4, NH3-N, NO2-N, NO3-N, transparansi, NH3, temperatur, pH, Fitoplankton, Klorofil-a, BOD, COD, Turbidity, DO dan intensitas cahaya serta data satelit landsat dari tahun 2013-2023 digunakan variabel input untuk memodelkan klorofil-a di waduk. Hasil evaluasi analisis regresi (R2 ), Root Mean Square Error (RMSE) dan Mean Square Error (MSE) digunakan untuk melihat kinerja model ANN dalam memprediksi klorofil-a. Model prediksi ANN diharapkan mampu menunjukkan kemampuan prediksi yang lebih baik ketika level parameter lain. Hasil uji prediksi klorofil-a observasi dengan klorofil-a hasil prediksi dilakukan dengan dua model, yaitu model prediksi dengan data fisikokimia dan kombinasi band landsat, yang mana model fisikokimia sebesar R 2 0,974, RMSE 0,106, MSE 0,106 serta %Error 2,13%, sedangkan model kombinasi band landsat sebesar R2 0,85, RMSE 0,142, MSE 0,106 serta %Error 2,62%.Berdasarkan hasil prediksi dan perbandingan dengan data observasi lapangan menunjukkan kondisi waduk secara keseluruhan berada dalam kondisi ultramikrotrofik hingga mesotrofik yang berarti rata-rata nilai konsentrasi klorofil-a yang tersebar di area waduk adalah 0 - 5 mg/m3