Partial Discharge merupakan tools yang digunakan untuk mengevaluasi
keadaan dari sebuah isolasi peralatan listrik. Fenomena partial discharge (PD)
yang terjadi secara local akibat terhadap peralatan dalam jangka panjang akan
menjadikan peralatan listrik akan terjadi kerusakan. Tesis ini melakukan
pengamatan partial discharge tegangan tinggi AC dan DC terhadap isolasi udara
yang mana sensor yang digunakan adalah RC, HFCT, dan UHF antena CPMA.
Adapun yang dilakukan ialah mengamati dan analisis partial discharge inception
voltage (PDIV), partial discharge extinction voltage (PDEV), bentuk gelombang
partial discharge, pola PRPD, TRPD, dan pola urutan pulsa (PSA) untuk
mengetahui karakteristik isolasi. Hasil pengukuran dan analisis digunakan pada
penelitian ini sangat berguna untuk mengetahui mekanisme discharge terjadi di
tegangan AC dan DC. Selain itu, pengamatan berdasarkan kejadian waktu
memberikan informasi yang cukup untuk analisis statistik kejadian PD. Metode
yang diusulkan penelitian ini membantu dalam memetakan corona discharge
terjadi berdasarkan karakteristik domain waktu bentuk gelombang PD dan
amplitudonya. Keuntungan lain dari pemetaan ini adalah perbedaan dan
pengelompokan data dapat dilakukan berdasarkan waktu naik, waktu turun, dan
lebar pulsa bentuk gelombang PD. Selanjutnya mengenai metode PSA merupakan
metode yang dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik pulsa PD pada
tekanan DC berdasarkan pola kejadian PD sebelum dan sesudahnya, yang mana
dengan metode ini berguna untuk mengetahui karakteristik PD di DC.
Selain kontribusi diatas dalam tesis ini, diusulkan dan dirancang antena yang
dilengkapi dengan bandwidth sangat lebar sehingga sensor medan
elektromagnetik sesuai untuk aplikasi deteksi PD di bawah tekanan listrik AC
maupun DC. Pengukuran PD DC dilakukan menggunakan sensor konvensional
dan non-konvensional. Akhirnya, berbagai jenis PD DC diklasifikasikan secara
statistik.