Perpustakaan Digital ITB

Kemudahan akses dalam menggunakan sosial media dalam bentuk foto, mempengaruhi perkembangan budaya konsumen dalam industri makanan. Makanan kini hadir sebagai bagian dari industri kapitalis yang mendorong pembelian makanan secara berlebihan, hal ini dilakukan dengan memberikan ilusi pilihan kepada konsumen. Akibatnya, makanan telah berubah fungsi tidak hanya sebagai bentuk kebutuhan namun juga sebagai bentuk hiburan. Karya tugas akhir yang berjudul “Kesan, Santap, Pangan” menampilkan 21 modul imaji mikroskopis yang dicetak dengan DTF UV, kemudian dipresentasikan dengan instalasi di atas piring dan meja makan. Penggunaan imaji mikroskopis dan DTF UV merupakan langkah defamiliarisasi representasi makanan yang naratif dan familier dihilangkan hingga tidak dapat dikenali lagi, hal ini dilakukan untuk melawan norma representasi makanan yang ada. Judul karya “Kesan, Santap, Pangan” menekankan pada tiga fase yang ada ketika makan. “Kesan” merujuk bagaimana kesan makanan dan apa imprint-nya, “santap” merupakan proses memakan makanan tersebut, dan terakhir “pangan” menjadi ajakan proses berpikir kembali akan makanan yang dimakan. Melalui pemahaman representasi makanan dan budaya konsumen, karya ini berusaha untuk mendefamiliarisasikan karya melalui imaji mikroskopis dan cetak DTF UV. Karya ini mencoba mengangkat permasalahan industri makanan yang konsumtif di sosial media melalui hilangnya representasi.