Museum hadir sebagai proses pembelajaran terutama berkaitan dengan sejarah, salah satunya yaitu Museum Negeri Provinsi Lampung “Ruwa Jurai” menjadi tempat dan tugas dalam pelaksanaan konservasi, bimbingan edukatif kultural, dan rekreasi mengenai koleksi benda cagar budaya dan ilmiah di Provinsi Lampung. Dalam merealisasikan visi dan misi Museum Ruwa Jurai terus memberikan penyajian yang mudah dipahami oleh pelajar sekolah menengah atas dan berkembang tetap ideal sesuai zaman dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana menampilkan koleksi museum digital Ruwa Jurai melalui media website dan menyampaikan informasi dengan mudah terkait koleksi Museum Ruwa Jurai kepada pelajar Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini dibatasi pada salah satu jenis koleksi Kebudayaan Hindu-Buddha. Metode yang digunakan berupa User Experience yang dibagi menjadi lima tahapan yaitu Strategy, Scope, Structure, Skeleton, dan Surface. Hasil penelitian yang didapat dari kuesioner 20 responden pelajar sekolah menengah atas dan dianalisis menggunakan affinity diagram didapat enam kelompok kebutuhan user yaitu menarik, memudahkan, trending, edukatif, kreatif, dan informatif. Selanjutnya wawancara mendalam pada 4 responden pelajar sekolah menengah atas, dan empathy map sebagai analisis penentuan persona, dalam menentukan fitur website museum berupa tampilan dalam bentuk objek gambar 2 dan 3 dimensi, audio visual, deskripsi koleksi yang disusun sedemikian rupa, sehingga memudahkan user dalam membaca informasi. User testing sebanyak tiga kali, dengan hasil user dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan target capaian yang di kelompokan menggunakan analisis Rainbow Sheet. Dengan adanya penelitian ini, dapat menambah wawasan, apresiasi, dan menarik minat masyarakat khususnya kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas di kota Bandar Lampung guna mengenal daerahnya sendiri.