Objek budaya merupakan sumber daya yang penting untuk dikelola karena merupakan satu
elemen penting dalam menunjukkan identitas serta ciri khas budaya dalam masyarakat, oleh
sebab itu objek budaya menjadi salah satu aspek penting yang menjadi sasaran riset para
peneliti. Sebagai elemen yang memiliki wujud fisik, objek budaya tidak lepas dari potensi
kerusakan atau bahkan hilang. Objek budaya selama ini diarsipkan melalui museum fisik dan
dengan bantuan perkembangan teknologi, dewasa ini banyak dikembangkan museum dalam
bentuk digital. Keberadaan museum fisik yang tersebar di berbagai wilayah juga menjadi
hambatan akses untuk beberapa orang terlebih saat pandemi ini sehingga museum berbentuk
digital dapat menjadi solusi karena mudah diakses oleh publik. Keberadaan museum digital
dilatar belakangi oleh perkembangan metode dokumentasi yang dapat diterapkan dalam
pengarsipan objek budaya. Dalam penelitian ini secara khusus membahas pendokumentasian
3D menggunakan metode fotogrametri di lapangan. Pada penelitian pendahulu telah dilakukan
eksperimen penggunaan metode ini terhadap sampel representatif dan terbukti bahwa
penerapan fotogrametri menghasilkan kualitas data yang cukup sebagai standar pengarsipan
objek budaya, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan metode
fotogrametri pada penelitian terdahulu pada kondisi riil lapangan dan digunakan pada objek
budaya sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan memilih objek
kerajinan gerabah dan keramik hias Plered, Purwakarta sebagai studi kasus. Plered merupakan
sentra keramik yang sudah ada sejak 1904 dan terus berkembang hingga sekarang. Ragam
objek kerajinan yang terus berkembang merupakan hasil dari pengembangan teknik produksi
yang sudah dimiliki masyarakat Plered secara turun-temurun menjadi hal yang menarik untuk
diteliti. Hasil dari penelitian ini berupa prosedur pengaplikasian fotogrametri yang sesuai
kondisi lapangan beserta sistem pengarsipan visual gerabah dan keramik Plered berdasarkan
teknik yang dimiliki masyarakat disana dalam bentuk digital sehingga luaran penelitian ini
dapat membantu Peneliti-peneliti lainnya dalam hal pengambilan data di lapangan guna
keperluan preservasi digital, khususnya yang memerlukan studi terhadap bentuk visual suatu
objek.