digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Objek budaya merupakan sumber daya yang penting untuk dikelola karena merupakan satu elemen penting dalam menunjukkan identitas serta ciri khas budaya dalam masyarakat, oleh sebab itu objek budaya menjadi salah satu aspek penting yang menjadi sasaran riset para peneliti. Sebagai elemen yang memiliki wujud fisik, objek budaya tidak lepas dari potensi kerusakan atau bahkan hilang. Objek budaya selama ini diarsipkan melalui museum fisik dan dengan bantuan perkembangan teknologi, dewasa ini banyak dikembangkan museum dalam bentuk digital. Keberadaan museum fisik yang tersebar di berbagai wilayah juga menjadi hambatan akses untuk beberapa orang terlebih saat pandemi ini sehingga museum berbentuk digital dapat menjadi solusi karena mudah diakses oleh publik. Keberadaan museum digital dilatar belakangi oleh perkembangan metode dokumentasi yang dapat diterapkan dalam pengarsipan objek budaya. Dalam penelitian ini secara khusus membahas pendokumentasian 3D menggunakan metode fotogrametri di lapangan. Pada penelitian pendahulu telah dilakukan eksperimen penggunaan metode ini terhadap sampel representatif dan terbukti bahwa penerapan fotogrametri menghasilkan kualitas data yang cukup sebagai standar pengarsipan objek budaya, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan metode fotogrametri pada penelitian terdahulu pada kondisi riil lapangan dan digunakan pada objek budaya sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan memilih objek kerajinan gerabah dan keramik hias Plered, Purwakarta sebagai studi kasus. Plered merupakan sentra keramik yang sudah ada sejak 1904 dan terus berkembang hingga sekarang. Ragam objek kerajinan yang terus berkembang merupakan hasil dari pengembangan teknik produksi yang sudah dimiliki masyarakat Plered secara turun-temurun menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Hasil dari penelitian ini berupa prosedur pengaplikasian fotogrametri yang sesuai kondisi lapangan beserta sistem pengarsipan visual gerabah dan keramik Plered berdasarkan teknik yang dimiliki masyarakat disana dalam bentuk digital sehingga luaran penelitian ini dapat membantu Peneliti-peneliti lainnya dalam hal pengambilan data di lapangan guna keperluan preservasi digital, khususnya yang memerlukan studi terhadap bentuk visual suatu objek.