digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam kebudayaan Indonesia artefak merupakan elemen penting yang menunjukkan ciri khas budaya masyarakat yang sudah ada sejak lama dan diturunkan dari generasi ke generasi hingga sekarang. Masyarakat yang melakukan proses produksi artefak budaya dapat dikatakan sebagai pengrajin atau ahli dalam produksinya. Informasi terkait artefak budaya yang sangat beragam dapat dilihat dati sudut pandang pengrajin yang dengan kaitannya antara pengrajin dan artefak. Namun dengan perkembangan jaman, informasi tersebut mulai susah ditemukan. Preservasi untuk artefak budaya dan informasi terkait pengrajin sangat dibutuhkan untuk menaikan nilai budayanya. Dalam proses preservasi artefak budaya banyak institusi yang telah mengumpulkan artefak budaya antara lain yaitu museum, namun dengan adanya perkembangan teknologi saat ini banyak museum fisik yang beralih menjadi museum digital dengan memanfaatkan teknologi, sehingga penelitian ini dapat mendasarkan tujuan museum digital dari perkembangan jaman. Proses preservasi yang dilakukan ini dapat melibatkan partisipasi pengrajin itu sendiri dengan metode desain partisipatif. Proses desain partisipatif memiliki peran dalam memberikan suara kepada seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan mengumpulkan data dari berbagai sudut pandang, memiliki peran penting dalam data yang diperoleh, antara lain yaitu menjaga interaksi sosial dan memiliki nilai yang lebih tinggi. Proses desain partisipatif memiliki tujuan untuk mendapatkan data dan keterkaitannya dengan artefak, yang diperoleh melalui pemahaman terhadap potensi sumber daya alam, budaya dari generasi ke generasi, keterampilan dari pengrajin tertentu, dan lingkungan yang mempengaruhinya. Mengetahui dan mengembangkan metode pengumpulan data artefak secara partisipatif untuk museum digital, serta memaksimalkan sistem database digital dalam kebutuhan digitalisasi artefak budaya merupakan tujuan dari penelitian ini. Menggunakan pendekatan kualitatif yang mengacu pada metode penelitian desain partisipatif yang bernama metode MUST dengan melibatkan partisipasi pengrajin Jawa Barat dan metode wawancara. Hasil penelitian ini berupa pendataan terkait informasi pengrajin lokal dan artefak budaya untuk museum digital, serta rancangan metode desain partisipatif untuk pengumpulan data artefak budaya yang diharapkan dapat menjadi sebuah metode baru dalam pendataan artefak budaya yang lebih efektif.