World Health Organization atau WHO mengumumkan status Pandemi pada Maret 2020. Seluruh
dunia beserta Indonesia menghadapi wabah virus Covid-19 yang sangat menular. Kondisi tersebut
menyebabkan sebagian bahkan seluruh aktivitas masyarakat terhenti. Di Indonesia, pemerintah
merespon dengan mengeluarkan kebijakan terkait kedaruratan kesehatan masyarakat melalui
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masyarakat tidak lagi dapat beraktivitas seperti pada
biasanya dan menghabiskan banyak waktu di rumah untuk mengurangi penyebaran wabah virus
Covid-19.
Banyak bisnis yang terdampak dengan kebijakan ini seperti: pariwisata, transportasi, tempat
makan, fasilitas kebugaran dan lainnya. Namun ditengah aktivitas masyarakat yang terbatas, aliran
investasi terhadap startup digital meningkat. Salah satu industri startup digital dengan pendanaan
terbesar adalah pada industri teknologi kesehatan. Sebanyak 107,9 juta dolar telah diinvestasikan
sepanjang 2021-2022. Besarnya investasi yang masuk mempercepat inovasi teknologi dan produk
di bidang kesehatan, memberikan manfaat yang besar dalam membantu memberikan perawatan
kesehatan dan mengurangi penyebaran virus.
Seiring dengan menurunnya kasus virus Covid-19, saat ini masyarakat mulai kembali pada
aktivitas sebelum masa Pandemi. Hal tersebut berimplikasi pada menurunnya penggunaan
teknologi dan investasi pada startup teknologi. Beberapa perusahaan startup menerapkan
pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk menjaga keberlangsungan bisnis dalam menghadapi
tantangan yang akan datang.
Tujuan dari final project ini adalah untuk menganalisis masa depan industri kesehatan digital di
Indonesia dan menyesuaikan strategi perusahaan menggunakan perencanaan skenario yang
dikembangkan sampai dengan tahun 2028. Dengan pendekatan tersebut, perusahaan dapat
mengidentifikasi potensi tantangan, peluang, dan strategi untuk dapat meraih sukses pada
kemungkinan masa depan yang berbeda - beda. Dalam pembentukan skenario, penulis melibatkan
partisipan yang telah ditentukan oleh penulis baik dari internal perusahaan maupun pihak
eksternal. Dengan keterbatasan waktu dan sumber daya yang dimiliki oleh penulis, penelitian ini
iv
menggunakan pendekatan wawancara secara daring dengan wawancara yang dilakukan satu per
satu. Data hasil dari wawancara selanjutnya dianalisis menggunakan metode content analysis.
Dihasilkan empat buah skenario dalam penelitian ini yaitu “Accelerating Tomorrow, Today”,
“Balancing Stability, and Evolution”, “Breaking Barrier in the Fast Lane”, dan “Navigating
Slow, Bumpy Path”. Skenario - skenario tersebut diharapkan dapat digunakan dan membantu
organisasi dalam mengeksplorasi strategi terhadap potensi masa depan industri kesehatan digital,
sehingga organisasi dapat lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan selama Lima tahun yang
akan datang.