2024 TA PP GABRIELLA ETANIMIA P N 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Walkability merupakan indikator mengenai kelayakan suatu lingkungan untuk berjalan
kaki (Nyagah, 2015; Setianto & Joewono). Jalan kaki sendiri merupakan moda transportasi
yang masih kurang diminati di Indonesia (Wibowo et al, 2015). Beberapa studi mengemukakan
bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya kualitas infrastruktur dan lingkungan yang
mendukung untuk berjalan kaki (Wibowo and Gitawardhani, 2011; Tanan 2011). Namun, di
beberapa kasus, yaitu pada kawasan pejalan kaki yang sebetulnya sudah mendukung dari segi
infrastruktur fisik, seperti pada sebagian ruas trotoar di Jalan Ir. H. Djuanda di Kota Bandung,
aktivitas pejalan kaki yang ditemui masih sedikit. Penelitian ini mengevaluasi tingkat
walkability di Jalan Ir. H. Djuanda serta mengidentifikasi pengalaman, kebutuhan, dan persepsi
dari pejalan kakinya. Metode penelitian ini bersifat kualitatif, di mana evaluasi terhadap area
pejalan kaki dilakukan dengan mengacu pada street level walkability checklist (ITDP) dan
pengambilan data dilakukan melalui studi literatur, wawancara semi terstruktur, penyebaran
kuisioner, dan observasi secara langsung ke lokasi. Hasil evaluasi, observasi, dan wawancara
yang dilakukan kemudian menunjukkan bahwa rendahnya minat jalan kaki berhubungan
dengan rasa tidak aman yang muncul ketika berjalan kaki di sore dan malam hari yang erat
kaitannya dengan fasad tidak aktif yang terdapat di sejumlah titik di sepanjang lokasi studi
kasus. Luaran penelitian ini kemudian hendak mengaplikasikan prinsip pengawasan pasif
terhadap pengembangan desain furnitur jalan untuk meningkatkan walkability dari segi
keamanan pedestrian Kota Bandung.