Perpustakaan Digital ITB

Kepolisian lalu lintas mencatat kendaraan truk sebagai kendaraan penyumbang kecelakaan lalu lintas terbanyak ke-2 secara berturut-turut pada tahun 2020 dan 2021 dengan jumlah kerugian yang ditimbulkan cukup besar, baik secara materi maupun korban jiwa. Meskipun begitu, belum ada sumber literasi yang menyajikan informasi terkait faktor penyebab insiden lalu lintas yang melibatkan truk secara komprehensif dari berbagai jenis faktor potensial. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab tersebut secara menyeluruh melalui perancangan dan penyebaran kuesioner. Metode perancangan kuesioner yang digunakan pada penelitian ini menggunakan tahapan Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey (MOQS). Fokus model kuesioner hanya untuk mengaitkan berbagai indikator dari beberapa faktor penyebab dengan riwayat keterlibatan responden dalam peristiwa kecelakaan dan hampir celaka. Responden terdiri dari 21 pengemudi yang berasal dari perusahaan truk berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab kecelakaan dan hampir celaka paling banyak (64% dan 39%) dipengaruhi oleh kondisi kelelahan atau mengantuk. Selain itu, faktor lainnya seperti lingkungan, kendaraan, lalu lintas, dan perusahaan, secara berurutan, juga ikut menjadi penyebab dari beberapa insiden lalu lintas. Kemudian, ditemukan pula adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan terakhir, kebiasaan konsumsi minuman beralkohol, dan pengalaman pengemudi dengan peristiwa kecelakaan maupun hampir celaka. Melalui penemuan faktor penyebab yang menyeluruh, pihak berwenang diharapkan dapat merancang dan mengimplementasikan solusi yang tepat sasaran dalam rangka meningkatkan sistem keselamatan berkendara, khususnya transportasi truk di Indonesia. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan dapat mengumpulkan lebih banyak jumlah responden serta mengevaluasi isi dari kuesioner untuk menggali lebih dalam terkait informasi yang ingin diperoleh.