digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yuni Tamiza
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

pengamatan sangat dibutuhkan dalam simulasi pertanian, namun ketersediaan data observasi sering tidak lengkap. Alternatif data iklim observasi adalah data reanalisis. Namun, belum diketahui apakah menggunakan data reanalisis untuk simulasi pertanian dapat menghasilkan hasil simulasi yang cukup baik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan diuji coba melakukan simulasi pertanian dengan inputan data iklim dari data reanalisis. Penelitian ini menggunakan data iklim reanalisis yang berasal dari ERA5, data tanah dan data fenologi tanaman serta data observasi yaitu data produktivitas padi di Kabupaten Indramayu dari Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu pada tahun 2014 – 2020. Data-data tersebut digunakan sebagai inputan pada model APSIM. Pada penelitian ini juga menganalisis perbandingan produktivitas padi hasil simulasi APSIM dengan observasi di seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu dan setelah itu dilakukan perhitungan RMSE, mean bias, dan standar deviasi serta dilakukan koreksi dengan menggunakan mean bias dan standar deviasi yang didapatkan. Secara keseluruhan hasil simulasi produktivitas padi dengan menggunakan data iklim reanalisis ERA5 di Kabupaten Indramayu tahun 2014 – 2020 cenderung overestimate. Di keseluruhan kecamatan memiliki mean bias 1,156 dan standar deviasi bias nya ± 0,136. Walaupun demikian setelah dikoreksi dengan menggunakan mean bias dan standar deviasi biasnya, hasil koreksi simulasi berhasil mendekati observasi produktivitas dengan cukup baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data reanalisis ERA5 dapat digunakan untuk mensimulasikan produktivitas padi dengan syarat adanya koreksi.