pengamatan sangat dibutuhkan dalam simulasi pertanian, namun ketersediaan data
observasi sering tidak lengkap. Alternatif data iklim observasi adalah data
reanalisis. Namun, belum diketahui apakah menggunakan data reanalisis untuk
simulasi pertanian dapat menghasilkan hasil simulasi yang cukup baik. Oleh karena
itu, dalam penelitian ini akan diuji coba melakukan simulasi pertanian dengan
inputan data iklim dari data reanalisis.
Penelitian ini menggunakan data iklim reanalisis yang berasal dari ERA5, data
tanah dan data fenologi tanaman serta data observasi yaitu data produktivitas padi
di Kabupaten Indramayu dari Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu pada tahun
2014 – 2020. Data-data tersebut digunakan sebagai inputan pada model APSIM.
Pada penelitian ini juga menganalisis perbandingan produktivitas padi hasil
simulasi APSIM dengan observasi di seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu
dan setelah itu dilakukan perhitungan RMSE, mean bias, dan standar deviasi serta
dilakukan koreksi dengan menggunakan mean bias dan standar deviasi yang
didapatkan.
Secara keseluruhan hasil simulasi produktivitas padi dengan menggunakan data
iklim reanalisis ERA5 di Kabupaten Indramayu tahun 2014 – 2020 cenderung
overestimate. Di keseluruhan kecamatan memiliki mean bias 1,156 dan standar
deviasi bias nya ± 0,136. Walaupun demikian setelah dikoreksi dengan
menggunakan mean bias dan standar deviasi biasnya, hasil koreksi simulasi
berhasil mendekati observasi produktivitas dengan cukup baik. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa data reanalisis ERA5 dapat digunakan untuk
mensimulasikan produktivitas padi dengan syarat adanya koreksi.