digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mayrani Ulinimashasti
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Dalam tugas akhir ini dilakukan perhitungan indeks upwelling untuk perairan Selatan Pulau Sumbawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kekuatan dan periode upwelling menggunakan indeks yang berbasis data multi parameter.Perhitungan indeks upwelling merujuk kepada studi yang dilakukan oleh Bakun (1973) dan Jacox (2015) yaitu UI, CUTI, dan BEUTI. UI merupakan nilai yang menunjukkan tingkat kekuatan upwelling di suatu perairan. CUTI menggabungkan perkiraan transpor Ekman dan memperhitungkan arus geostropik lintas pantai. BEUTI mengintegrasikan informasi tentang kekuatan upwelling dengan faktor-faktor biologis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data angin, sea surface height, konsentrasi nitrat di lapisan campuran, konsentrasi klorofil-a, dan suhu permukaan laut yang diambil dari situs ECMWF, pemantauan beberapa satelit altimetri, situs CMEMS, dan situs ERA5 selama 16 tahun dari Januari 2000 hingga Desember 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga indeks memiliki korelasi yang signifikan terhadap indikator upwelling di perairan Selatan Pulau Sumbawa. Pada saat terjadi upwelling, indeks upwelling menangkap kejadian 0-1 bulan lebih cepat dibandingkan parameternya (SST, nitrat, dan klorofil-a). UI, CUTI, dan BEUTI mempresentasikan kekuatan upwelling yang terjadi setiap monsun timur dengan puncak fenomena upwelling terjadi pada Bulan Agustus. Grafik UI mengindikasikan upwelling terkuat pada bulan Juni 2006 dengan nilai indeks sebesar -2,520 m2/s, Grafik CUTI mengindikasikan upwelling terkuat pada bulan Juni 2004 dengan nilai indeks sebesar – 3,250 m2/s. Sedangkan grafik BEUTI mengindikasikan upwelling terkuat dengan jumlah nutrien terbanyak pada bulan Juli 2008 dengan nilai indeks sebesar -1,259 (mmol/m s). Pusat upwelling di perairan Selatan Sumbawa terletak di antara koodinat 9????-9,5???? LS dan 116,8????-117,2???? BT.