digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sekar Arumsari
PUBLIC yana mulyana

Enzim superoksida dismutase (SOD) merupakan pertahanan terhadap spesies oksigen reaktif (ROS), karena dapat mengubah radikal superoksida menjadi oksigen dan hidrogen peroksida. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa enzim hibrid SOD Staphyloccus equorum/S. saprophyticus (rMnSODSeq) membentuk dimer dan hasil Ihermal shift assay menunjukkan enzim ini mempunyai dua T?n yaitu 52 0C (T?n monomer, TmM) dan 68 0C (T?n dimer, TmD). Penelit?an ini bertujuan untuk mempelajari hubungan struktur dan aktivitas rMnSODSeq pada tingkat moleküler menggunakan metode thermal shift assay dan pengujian aktivitas berdasarkan kemampuan SOD menginhibisi oksidasi NBT oleh riboflavin. Pengkajian kestabilan protein dilakukan dengan penambahan inhibitor SOD, agen kaotropik, zat redüksi, detergen, NaCl, dan pemaparan terhadap sinar UVC. Peningkatan kestabilan protein terhadap UVC dilakukan melalui rekayasa protein dengan substitusi Leul 69Trp. Langkah awal penentuan struktur tiga dimensi rMnSODSeq diperoleh melalui proses kristalisasi protein dengan metode difusi uap. Hasil menunjukkan bahwa transisi dimer menjadi monomer terjadi pada penambahan inhibitor NaN3, GdnHCI 6 M dan 4,5 M, NaCl I M dan 2M, serta paparan pada PH 2 dan UVC. Transisi dimer ke monomer tidak terjadi pada penambahan agen kaotropik (urea 6 M), detergen (SDS 0,5% dan Triton x-?oo dan zat pereduksi (DTT 5 mM, 13-merkaptoetano? 5 mM, Na2S205 5 mM), dan PH 3-12. Asosisasi monorner menjadi dimer terjadi pada penurunan suhu dari 520C ke 37oc pada penambahan GdnHCl semua konsentrasi. Kestabilan rMnSODSeq terhadap UVC dapat ditingkatkan dengan substitusi Leu169Trp terbukti dengan peningkatan aktivitas residu dari 78% menjadi 98%. Kristal protein rMnSODSeq yang mendifraksi sampai 2,7Â diperoleh pada kondisi konsentrasi protein 3,8 mg/m?•, 0,02 MgCb•, M HEPES PH 7,5; dan 25% b/v PEG 3350. Informasi mengenai hubüngan struktur dan aktivitas rMnSODSeq dari penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan enzim ini sebagai senyawa terapeutik di kemudian hari.