Cover_Feonie Audina Haryantho
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Feonie Audina Haryantho
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Feonie Audina Haryantho
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Feonie Audina Haryantho
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Feonie Audina Haryantho
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Feonie Audina Haryantho
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Feonie Audina Haryantho
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Feonie Audina Haryantho
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Manganese superoxide dismutase (MnSOD) adalah metaloenzim yang dapat ditemukan pada
berbagai organisme dan memainkan peran penting dalam eliminasi spesi oksigen reaktif/reactive
oxygen species (ROS) di dalam jaringan tubuh. Namun, jumlahnya semakin menurun dengan
bertambahnya usia. MnSOD eksogen dapat digunakan untuk menjaga jumlah MnSOD di dalam
tubuh. Salah satu MnSOD eksogen yang dikembangkan di Laboratorium Bioteknologi Farmasi,
Sekolah Farmasi ITB adalah MnSOD dari Staphylococcus equorum (MnSODSeq). Tujuan penelitian
ini adalah mengkaji evolusi MnSODSeq untuk melihat hubungannya dengan MnSOD yang berasal
dari organisme lain serta menentukan marka evolusinya melalui analisis pohon filogenetik. Pohon
filogenik disusun menggunakan perangkat lunak MEGA11 berdasarkan hasil penyejajaran urutan
asam amino dan menunjukkan adanya dua kelompok besar yang membagi MnSOD dari bakteri
patogen dan non patogen. Hasil analisis terhadap perbedaan urutan asam amino MnSOD bakteri
menunjukkan adanya pengaruh terhadap aktivitas, struktur, dan stabilitas MnSOD. Namun, tidak
ditemukan suatu pola asam amino spesifik untuk tiap kelompok. Setiap perbedaan yang ditemukan
hanya khas terjadi pada spesies tersebut saja. MnSOD bakteri patogen memiliki tiga asam amino
yang hanya lestari pada kelompoknya, yaitu Asp36, Lys59, dan Asp105 (penomoran berdasarkan
MnSOD Escherichia coli). Namun, analisis electrostatic potential surface menunjukkan bahwa ketiga
asam amino ini tidak memiliki pola spesifik sehingga konservasi ini diduga tidak berkaitan dengan
patogenisitas bakteri.