ABSTRAK Billy Yorizkan Anugrah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Billy Yorizkan Anugrah.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Billy Yorizkan Anugrah.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Billy Yorizkan Anugrah.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Billy Yorizkan Anugrah.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Billy Yorizkan Anugrah.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Billy Yorizkan Anugrah.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI - Billy Yorizkan Anugrah.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Billy Yorizkan Anugrah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Billy Yorizkan Anugrah.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Garis pantai adalah batas fisik antara daratan dan laut , yang tidaklah tetap karena dapat
mengalami perubahan akibat proses alamiah maupun aktivitas manusia,dan salah satu metode
yang efektif untuk mendapatkan gambaran perubahan garis pantai yang komprehensif dan
konsisten dari waktu ke waktu adalah dengan menggunakan citra satelit yang tersedia untuk
umum. Penelitian ini dilakukan di Pantai Pesaren yang terletak di Pesaren, Kecamatan Belinyu,
Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung atau lebih tepatnya berada pada koordinat
1°31'19.0" LS-105°50'53.8" BT hingga 1°31'14.8" LS - 105°52'12.2"BT serta bertujuan untuk
mengkaji dan memahami cara ekstraksi citra satelit untuk garis pantai di Indonesia,
mengidentifikasi perubahan garis pantai yang terjadi di Pantai Pesaren serta menganalisis
apakah penambangan di laut berdampak terhadap perubahan garis pantai di Pantai Pesaren.
Deteksi perubahan garis pantai dilakukan dengan menggunakan CoastSat, deteksi garis pantai
dengan menggunakan CoastSat dilakukan dengan cara mengumpulkan data citra satelit dari
koleksi yang telah ditentukan lalu citra tersebut diproses untuk menentukan garis pantai pada
area yang diinginkan. Setelah perubahan garis pantai diperoleh kemudian dilakukan analisis
lebih lanjut terkait perubahan garis pantai yang terjadi di lokasi studi. Dengan menggunakan
CoastSat berhasil memperoleh 1099 citra satelit namun yang dapat dianalisis hanya 104 citra.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa Pantai Pesaren mengalami perubahan garis pantai yang
signifikan selama 3 periode waktu yang diamati yaitu pada periode 1(1993-1998) ke periode 2
(2000-2009) mengalami kemunduran garis pantai sebesar 19.6 meter lalu dari periode 2 (2000-
2009) ke periode 3 (2013-2022) terjadi kemunduran garis pantai sebesar 8.6 meter. Lalu apabila
dihubungkan dengan iklim gelombang, pada saat muson barat garis pantai akan mengalami
kemunduran dan saat muson timur garis pantai akan maju lalu diantara muson barat dan muson
timur terdapat musim peralihan 1 dan peralihan 2, garis pantai pada saat musim peralihan garis
pantai akan bergerak sesuai dengan arahnya datangnya gelombang dominan. Pada lokasi studi
terjadinya kemunduran garis pantai diperkirakan penyebabnya adalah penambangan lepas
pantai, penambangan lepas pantai pada lokasi ini menggunakan metode isap dimana akan
meninggalkan bekas berupa lubang yang akan mengganggu proses sedimentasi dan
menyebabkan terjadinya erosi. Namun hasil ini belum sepenuhnya valid dan diperlukan studi
lebih lanjut untuk memvalidasi keakuratan hasil studi.