Bisnis penerbit adalah salah satu industry kreatif yang berkembang cukup pesat di Indonesia, khususnya di Bandung. Seperti yang kita tahu Bandung dikenal sebagai “Kota Kreatif”. Itulah mengapa terdapat banyak bisnis kreatif and inovatif di Bandung seperti bisnis fashion dan kuliner. Termasuk usaha penerbit buku. Meskipun dihantam dengan perkembangan teknologi yang sedikit banyak merugikan bisnis penerbit buku, namun usaha penerbit tetap dapat beradaptasi dengan teknologi bahkan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi untuk menjalankan bisnis mereka. Ataru sebagai pemain baru dalam bisnis ini cukup terseok-seok dalam menjalankan roda bisnisnya. Masalah utama yang dihadapi Ataru saat ini adalah model bisnis yang kurang feasible. Dalam Tugas Akhir ini akan dipaparkan kekurangan dari Ataru dari sisi model bisnisnya yang sudah tidak relevan diterapkan dalam kondisi bisnis penerbit buku seperti saat ini.Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi model bisnis dari penerbit Kaifa. Penerbit Kaifa merupakan perusahaan penerbit buku yang berdiri sejak 2012 dan dapat menjadi role model bagi Ataru untuk memperbaiki model bisnisnya. Hasil dari identifikasi model bisnis ini kemudian akan dibandingkan dengan model bisnis Ataru untuk melihat bagian bisnis mana yang lemah yang dimiliki Ataru. Setelah didapatkan hasil analisis gap antara Kaifa dan Ataru, peneliti akan mengadaptasikan model bisnis Penerbit Kaifa dengan Penerbit Ataru sebagai bisnis model yang baru. Peneliti tidak akan menerapkan model bisnis Kaifa pada Ataru dengan mentah, namun menyesuaikan kemampuan Ataru dalam hal modal dan sumber dayanya. Setelah itu, diharapkan Ataru akan dapat menjalankan kembali bisnis penerbit buku dengan model bisnis yang baru yang lebih baik dari model sebelumnya. Dari model bisnis yang baru ini, peneliti menurunkan masing-masing aspek bisnis ke dalam rencana implementasi. Rencana implementasi ini yang akan digunakan untuk menjalankan model bisnis baru Ataru.