digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan jumlah pesawat udara yang sangat cepat di kawasan Asia Pasifik, terutama di Indonesia, dalam tahun-tahun belakangan ini menggiring kecenderungan yang positif terhadap permintaan jasa perawatan pesawat udara. Kenyataan tersebut memberikan tantangan bagi PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia untuk beradaptasi dengan dinamika bisnis terkini untuk bisa bertahan dalam kompetisi di industry perawatan pesawat udara. Dengan visinya untuk menjadi perusahaan penyedia jasa perawatan pesawat udara terbesar dan terkenal baik di Asia Pasifik, GMF membutuhkan sistem manajemen kinerja yang tepat untuk membantunya dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan jasa dan solusi perawatan yang terbaik kepada pelanggan secara konsisten Tesis ini bertujuan untuk merancang sebuah system manajemen kinerja alternatif beserta indikator-indikator kinerja utamanya untuk tingkat korporat dan bisnis. Dengan menggunakan kerangka Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Pengetahuan, tahap awal perancangan dilakukan dengan pengumpulan informasi dasar dengan analisa kekuatan-kelemahan-kesempatan-ancaman (analisa SWOT) yang bersifat internal dan eksternal. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan visi dan misi perusahaan. Strategi perusahaan kemudian disusun berdasarkan hasil analisa matriks kekuatan-kesempatan-kelemahan-kekuatan (analisa TOWS). Variabel-variabel kinerja yang sesuai untuk industri ini ditentukan dari berbagai pustaka. Pengumpulan data diawali dengan menyebarkan kuesioner kepada Presiden dan para direktur dalam suatu wawancara langsung dan kemudian hasilnya digunakan untuk analisa gap dan false alarm. Selanjutnya, metode Delphi dengan consensus dilakukan kepada lima orang ahli sistem manajemen kinerja di Unit Strategic Management Office GMF untuk menganalisa interrelasi antar variabel untuk tingkat korporasi, sedangkan data untuk tingkat bisnis diperoleh dari masing-masing lima orang dari tiap direktorat yang biasa menangani pengukuran kinerja. Hasil akhir diperoleh melalui kombinasi analisa dengan metode Proses Hirarki Analitik dan Proses Jaringan Analitik. Penelitian studi kasus dalam tesis ini menghasilkan tiga puluh indikator kinerja utama yang telah divalidasi ke satu perusahaan domestic dan satu perusahaan asing yang bergerak di industri sejenis. Target pencapaian indicator kinerja utama juga dibandingkan secara internal dengan pencapaian terbaik GMF sebelumnya dan secara eksternal dengan pencapaian terbaik satu perusahaan MRO yang masuk sepuluh besar dunia. Tesis ini memberikan kontribusi pada literature sains manajemen dengan menyajikan sebuah pendekatan yang orisinil dan baru, yakni kerangka Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Pengetahuan yang dipadukan dengan kombinasi metode Proses Hirarki Analitik dan Proses Jaringan Analitik, dalam merancang sistem manajemen kinerja di suatu industri perawatan pesawat udara.