Penelitian ini membahas ketidakefisienan dalam proses pengambilan keputusan PT XYZ dalam pemilihan desain dasar proyek Jalan Tol Layang Utara (NETR). Pendekatan sebelumnya yang hanya berfokus pada aspek biaya dinilai mengabaikan faktor penting lainnya seperti dampak lingkungan, implikasi sosial, kompleksitas konstruksi, dan proses pembebasan lahan. Melalui penerapan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Value Engineering (VE), studi ini mengusulkan model pengambilan keputusan yang lebih komprehensif. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner mendalam dan diskusi kelompok terarah (FGD) bersama para pemangku kepentingan utama di PT XYZ. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya kerangka kerja multi-kriteria guna menghindari keterlambatan proyek, meminimalkan risiko, dan meningkatkan kelayakan jangka panjang. Dengan menggabungkan kriteria finansial dan non-finansial, studi ini berhasil mengidentifikasi alternatif desain paling tepat dan menyusun rencana implementasi untuk pelaksanaannya. Model ini diharapkan dapat mendukung keputusan infrastruktur yang lebih akuntabel dan strategis, baik di PT XYZ maupun perusahaan sejenis pada proyek-proyek selanjutnya.
Perpustakaan Digital ITB