digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lanskap industri pertambangan yang dinamis mengharuskan organisasi seperti PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) untuk memastikan keselarasan strategis yang kuat untuk mencapai standar kelas dunia. Kesenjangan persepsi dalam implementasi strategi telah diakui secara luas sebagai hambatan utama terhadap efektivitas the BSC, dimana komunikasi top-down dapat terhambat. Studi ini menyelidiki ketidakselarasan dalam eksekusi strategis, khususnya kesenjangan persepsi antara tingkat manajerial dan pelaksana di Divisi Pertambangan, dan mengevaluasi bagaimana masalah ini menghambat implementasi the BSC yang optimal. Penelitian ini berfokus pada tiga pertanyaan penelitian: apakah ada perbedaan persepsi antara manajemen dan pelaksana terkait pelaksanaan strategi; sejauh mana kesenjangan antara harapan strategis yang diinginkan dan realisasi aktual; dan sejauh mana penyelarasan antara prioritas yang dirasakan oleh karyawan dengan struktur the BSC formal. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan survei skala Likert, analisis kesenjangan, dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Analisis statistik yang digunakan meliputi analisis deskriptif, uji Mann-Whitney U, korelasi Spearman, dan perhitungan bobot AHP. Temuan penelitian menunjukkan adanya kesenjangan persepsi yang nyata, terutama pada tingkat pelaksana, serta perbedaan signifikan antar kelompok dalam semua konstruk yang diteliti. Melalui analisis AHP, terungkap bahwa proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menjadi prioritas utama bagi karyawan, walaupun ketidaksesuaian dengan strategi formal masih terjadi. Sebuah skenario implementasi diusulkan melalui Kerangka Kerja the BSC yang Ditingkatkan, yang mencakup komunikasi strategis bertahap, tinjauan KPI dinamis menggunakan AHP, dan sistem umpan balik berbasis data yang terintegrasi. Studi ini mengakui beberapa keterbatasan, seperti cakupan studi yang terbatas pada satu kasus, penggunaan data yang dilaporkan sendiri, periode pengamatan yang singkat, dan ketidakhadiran pembandingan eksternal. Penelitian ini memberikan kontribusi pada praktik manajemen kinerja dengan menyoroti pentingnya penyelarasan prioritas strategis di seluruh lapisan organisasi untuk mendukung transformasi PT Bukit Asam Tbk.