Dalam rangka meningkatkan dan mempercepat produksi artemisinin, dilakukan upaya produksi
artemisinin serta terpenoid lain secara semisintetik dengan menyertakan pendekatan rekayasa
genetika pada mikroba menjadi satu alternatif produksi yang berkelanjutan. Promiskuitas
amorfadiena sintase memungkinkan enzim tersebut untuk menggunakan farnesil terhidroksilasi
(12-OH FPP) sebagai substrat untuk menghasilkan aldehida artemisinat. Hal tersebut dapat
mempersingkat tahapan biosintesis artemisinin. Diketahui CYP124 Mycobacterium tuberculosis
memiliki kemampuan mengkatalisis reaksi ?-hidroksilasi pada FPP. Namun, aktivitas CYP124
memerlukan protein pembawa dan transfer elektron dari NADPH/NADH, yaitu feredoksin atau
flavodoksin, dan feredoksin (flavodoksin) reduktase. Penelitian ini dilakukan dalam rangka
mengkloning gen yang mengkode ketiga protein tersebut dan disisipkan pada vektor ekspresi
pET16b melalui metode QuickStep-Cloning dan Circular Polymerase Extension Cloning (CPEC).
Kloning gen menggunakan QuickStep-Cloning belum berhasil dilakukan karena belum mendapatkan
ssDNA dari hasil PCR asimetri. Kloning gen menggunakan metode CPEC berhasil ditransformasikan
dalam sel kompeten Escherichia coli DH5?. Keberhasilan kloning dikonfirmasi melalui PCR koloni,
analisis restriksi dan analisis urutan DNA. Gen fpr telah berhasil disisipkan ke dalam pET16b.
Tahapan penelitian dilanjutkan dengan percobaan ekspresi protein pada suhu 37oC dengan induksi
IPTG dan tanpa induksi IPTG.