Ditinjau dari farmasetika, bentuk monohidrat dari metoklopramid hidroklorida (MCPHCl) memiliki
permasalahan preformulasi, yaitu terjadi transformasi bentuk hidrat–anhidrat ketika melalui
pemanasan atau terpapar lembap. Upaya kokristalisasi dengan koformer asam galat (GAL) berhasil
menurunkan derajat hidrasi MCPHCl menjadi hemihidrat sehingga dapat menghasilkan material baru
dengan karakteristik yang termodifikasi. Pada penelitian sebelumnya, diperoleh bahwa disolusi
intrinsik kokristal metoklopramid hidroklorida-asam galat (MCPHCl-GAL) menurun dibandingkan
dengan bentuk monohidratnya. Pada penelitian ini, pengaruh perubahan fisikokimia tersebut akan
ditentukan pengaruhnya terhadap disolusi tablet MCPHCl-GAL dibandingkan dengan tablet MCPHCl.
Kokristal MCPHCl dibuat dengan koformer asam galat (GAL) menggunakan metode slurry dengan
pelarut metanol selama 2 jam pada suhu ruang. Kokristal yang terbentuk kemudian dikarakterisasi
menggunakan SEM, DSC, TG/DTA, dan PXRD. Formula tablet ditetapkan masing-masing untuk metode
kempa langsung dan granulasi basah, kemudian dilakukan evaluasi kemampuan alir granul untuk
metode granulasi basah meliputi penentuan rasio Hausner dan indeks kompresibilitas. Evaluasi tablet
meliputi keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, friabilitas, waktu hancur, dan profil
disolusinya. Diperoleh bahwa MCPHCl-GAL, yang mengalami penurunan sebesar 2,2 kali lipat dalam
uji disolusi intrinsik, menghasilkan profil disolusi tablet yang mirip dengan tablet MCPHCl. Melalui
penelitian ini, diperoleh bahwa perubahan fisikokimia pada kokristal MCPHCl-GAL tidak menghasilkan
perubahan yang signifikan terhadap performa disolusi tablet. Meskipun demikian, dengan
karakteristik fisikokimia yang lebih stabil secara termodinamika serta performa disolusi tablet yang
mirip dengan MCPHCl, MCPHCl-GAL dapat menjadi solusi efektif menangani permasalahan
preformulasi MCPHCl dan dapat dipertimbangkan dalam pengaplikasian sediaan tablet MCPHCl di
industri farmasi.