digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah, salah satunya tumbuhan, yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal tradisional. Salah satu tumbuhan yang umum digunakan adalah kunyit. Akan tetapi, kandungan kurkumin pada kunyit membutuhkan piperin dari lada hitam untuk meningkatkan bioavailabilitasnya. Salah satu produk jamu yang mengandung kurkumin dan piperin adalah Ganeshfit. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi familiarity masyarakat Indonesia tentang kunyit, menentukan preferensi penggunaan obat herbal tradisional yang umum di masyarakat, serta menentukan keberterimaan dan mengidentifikasi persaingan Ganeshfit di pasaran. Penelitian merupakan studi observasional potong lintang menggunakan data primer yang berasal dari kuesioner pada 313 responden, serta 59 responden khusus pengguna Ganeshfit. Hasil analisis menunjukkan 89,78% responden pengguna obat herbal tradisional atau suplemen herbal familier terhadap manfaat kunyit, 61% responden menggunakan obat herbal tradisional mengandung kunyit, dan produk yang umum digunakan untuk memelihara kesehatan tubuh adalah obat herbal tradisional berbentuk ramuan jadi dengan bentuk sediaan padat. Perbandingan efek yang dirasakan kedua kelompok tidak berbeda secara statistik (p = 0,854; p = 0,201; p = 0,088), kecuali pada efek terkait berkurangnya masalah pencernaan (p = 0,037). Perbandingan alasan penggunaan obat herbal tradisional pada kedua kelompok juga tidak berbeda secara statistik (p > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, Ganeshfit berpotensi diterima di pasar yang lebih luas dan layak bersaing dengan produk herbal (obat herbal tradisional dan suplemen herbal) yang umum digunakan di Indonesia.