digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Finna Alivia Nabila [18319029].pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Penginderaan berbasis Surface Plasmon Resonance (SPR) semakin populer dalam berbagai aplikasi biokimia, terutama untuk mendeteksi interaksi biomolekul karena kemampuannya mendeteksi real-time dan memiliki sensitivitas yang tinggi dalam deteksi biomolekul tanpa label. Oleh karena itu, terdapat peningkatan permintaan untuk mengembangkan teknologi sensor SPR untuk rapid test pada point-of-care. Namun, sensor SPR yang komersial saat ini tidak sesuai dengan tujuan tersebut karena ukurannya yang besar, kurang portabel, dan mahal. Di sisi lain, penginderaan SPR berbasis serat optik menawarkan potensi untuk perangkat SPR yang kompak dan portabel, cocok untuk pengujian point-of-care yang mudah, cepat, dan hemat biaya. Dalam penelitian tugas akhir ini, penulis melakukan eksperimen sebagai studi awal untuk membuat sensor SPR menggunakan serat optik polimer (POF) sebagai substrat. dan sudah dilakukan optimasi teknik fabrikasi dan deposisi ketebalan film emas tipis untuk mengkarakterisasi parameter optik sensor SPR berbasis POF sebagai respons terhadap perubahan indeks bias menggunakan berbagai konsentrasi larutan gliserin. Dari beberapa variasi sensor SPR berbasis POF yang dibuat, sensor dengan performa kerja terbaik mencapai sensitivitas sebesar 4,585 ± 0,489 dengan R- squared 0,936, Limit of Detection (LoD) sebesar 0,31 mM, stabilitas sebesar 63,5%, dan kedalaman penetrasi sebesar 77,7 nm. Hasil ini menunjukkan bahwa sensor SPR berbasis POF yang difabrikasi dapat menghasilkan surface plasmon resonance dan memberikan respons SPR yang baik dalam mendeteksi perubahan konsentrasi gliserin pada elemen sensor dengan geometri berbentuk huruf "D". Penelitian ini membuka jalan untuk pengembangan sensor SPR yang kompak dan portabel yang cocok untuk aplikasi point-of-care.