Perpustakaan Digital ITB

Pada tahun 2023, konsumsi listrik di Indonesia akan mencapai 60 juta TOE atau 702 TWh berdasarkan skenario optimis Dewan Energi Nasional. SOFC dapat menggantikan bahan bakar fosil, tetapi temperatur operasi yang tinggi menjadi tantangan biaya komersial. LDC sebagai material elektrolit memiliki konduktivitas ionik yang baik pada temperatur tinggi tetapi buruk pada temperatur rendah. Garam karbonat berpotensi meningkatkan konduktivitas ionik LDC pada temperatur operasi rendah (LT- SOFC). Penelitian ini akan mensintesis komposit elektrolit LDCC dengan variasi binary dan ternary carbonate menggunakan metode solid state (ball-milling) untuk mengetahui pengaruh jenis garam karbonat terhadap konduktivitas elektrolit pada LT-SOFC. Karakterisasi XRD, TGA, PSA, UV-Vis, FTIR, dan SEM dilakukan untuk mengetahui stabilitas kirnia, stabilitas termal, energi bandgap dan morfologi serbuk komposit elektrolit. Pengujian EIS dilakukan untuk menentukan nilai konduktivitas ionik. Semua komposit elektrolit menghasilkan struktur cubic fluorite sebagai fasa utama. Persen kehilangan mass a dan distribusi ukuran partikel komposit elektrolit LDCC lebih kecil dibandingkan LDC. Energi bandgap komposit elektrolit LDC, LK - LDC, LN - LDC, NK -LDC, dan LNK - LDC secara berurutan sebesar 3,414 eV, 3,419 eV, 3,444 eV, 3,417 eV, dan 3,424 eV. Konduktivitas ionik paling optimal dimiliki oleh LNK - LDC sebesar 3,2 X 10-4 Siem pada temperatur 600°C.